tanda tubuh kekurangan vitamin c
tanda tubuh kurang vitamin c

Ini Tanda Tubuh Kurang Vitamin C, Cukup Dari Makanan Saja?

Vitamin C (asam askorbat) bisa jadi adalah salah satu vitamin yang paling popular untuk menjaga daya tahan tubuh. Tetapi karena gaya hidup, penyakit tertentu atau pola makan, kita bisa kekurangan vitamin ini. 

Jika kita menerapkan diet seimbang, sangat mudah untuk mencukupi kebutuhan vitamin C. Wanita dewasa – yang tidak hamil atau menyusui – membutuhkan 75 mg vitamin C per hari, sedangkan pria dewasa sekitar 90 mg. 

Menurut Melinda Ratini, DO, MS, assistant professor di Departemen Kedokteran Keluarga, Philadelphia College of Osteopathic Medicine, AS, hanya dengan separuh cangkir paprika merah mentah atau ¾ cangkir jus jeruk sudah cukup untuk mencukupi kebutuhan vitamin C harian.

Tubuh kita tidak membuat atau menyimpan vitamin C, jadi kita perlu mendapatkannya lewat makanan/minuman setiap hari. 

Siapa yang berisiko kurang vitamin C?

Kurang vitamin C sangat mungkin terjadi pada mereka yang kurang makan sayur dan buah. “Atau penderita sakit ginjal yang melakukan dialisis (cuci darah), peminum berat dan perokok,” imbuh Dr Ratini. 

Perokok membutuhkan ekstra 35 mg vitamin C per hari untuk memperbaiki kerusakan akibat radikal bebas yang tercipta dari asap rokok.

Orang tua yang hanya mau minum teh, penderita diabetes tipe 1, pasien radang usus atau mengalami gangguan makan tertentu juga rentan kekurangan vitamin C.

Tanda tubuh kurang vitamin C

Tanda-tanda tubuh kurang vitamin C biasanya akan muncul dalam 3 bulan, antara lain: 

1. Penyembuhan luka lebih lambat

Saat terluka, kadar vitamin C dalam darah dan jaringan tubuh akan turun. Tubuh membutuhkan vitamin C untuk membuat kolagen, protein yang berperan dalam setiap tahap perbaikan kulit. Vitamin C juga membantu neutrophil, sejenis sel darah putih yang melawan infeksi bekerja dengan baik.

2. Gusi berdarah, mimisan atau lebam 

Vitamin C yang cukup akan menjaga pembuluh darah tetap sehat, dan membantu pembekuan darah. Kolagen juga penting untuk kesehatan gigi dan gusi. 

Penelitian dari Friedrich Schiller University di Jerman, menemukan bahwa makan dua grapefruit (jeruk bali) sehari selama 2 minggu membantu mereka yang mengalami gusi berdarah. 

3. Kulit kering dan keriput

Orang yang mengonsumsi makanan sehat dengan banyak vitamin C memiliki kulit yang lebih halus dan lembut. Vitamin C adalah antioksidan, ia membantu melindungi kulit dari radikal bebas. 

4. Kelelahan 

Melansir Webmd, Dr. Ratini menguraikan, pada riset terhadap 141 pekerja kantoran terlihat bahwa suplementasi vitamin C membuat mereka merasa kurang lelah dalam waktu 2 jam, terutama jika kadar vitamin C rendah pada awalnya. Efeknya berlangsung selama sisa hari itu. 

5. Lebih mudah sakit

Karena fungsi vitamin C terkait dengan sistem imun, tidak mengherankan bila menjadi lebih gampang sakit dan/atau lebih sulit pulih bila kurang vitamin C. 

“Ada beberapa bukti bahwa vitamin C dapat membantu melindungi Anda dari penyakit seperti pneumonia dan infeksi kandung kemih. Bahkan, bisa mengurangi risiko Anda terkena penyakit jantung,” imbuh Dr. Ratini. 

6. Kudis 

Sebelum tahun 1700-an, kudis menjadi penyakit yang mematikan bagi pelaut. Saat ini jarang ada orang menderita kudis, kecuali mereka yang hanya mendapatkan < 10 mg/hari vitamin C. 

Pentingnya suplemen vitamin C

Vitamin C adalah antioksidan kuat dan salah satu zat utama yang membantu memperbaiki kerusakan DNA. 

Vitamin C bisa dipenuhi dari konsumsi sayur dan buah yang cukup. Masalahnya, Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018 mencatat 95,5% masyarakat Indonesia kurang makan serat (sayur dan buah). 

Suplemen bermanfaat untuk memenuhi kurangnya asupan vitamin C dari makanan. Suplemen vitamin C memang tidak dapat melindungi kita dari flu, tetapi dapat membantu mengurangi panjang dan keparahan penyakit, menurut ulasan di The Cochrane Database of Systematic Review

Vitamin C juga terbukti membantu menjaga kesehatan jantung. Yakni menurunkan tekanan darah sistolik 4,85 mmHg dan diastolik 1,67 mmHg, pada penderita hipertensi, menurut The American Journal of Clinical Nutrition. (jie)