Ingin Menurunkan Tekanan Darah, Coba Makan yogurt
yogurt_menurunkan_tekanan_darah

Ingin Menurunkan Tekanan Darah, Coba Makan yogurt

Hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa berujung pada komplikasi serius seperti penyakit ginjal kronis (PGK) dan stroke. Hipertensi ditandai dengan tekanan darah sistolik >140 mmHg, dan diastolic >90 mmHg. Untuk mencegah komplikasi, tekanan darah harus diturunkan hingga di bawah angka-angka tersebut. Namun harus diakui, menurunkan tekanan darah tidak selalu mudah.

Penyandang hipertensi tentu perlu minum obat penurun tekanan darah secara rutin setiap hari, sesuai dosis yang telah ditentukan. Selain itu, pola makan pun perlu dijaga, antara lain dengan membatasi asupan garam (natrium), maksimal 1.500 mg atau setara dengan 2/3 sendok teh garam dalam sehari.

Melakukan olahraga secara rutin dan teratur, dengan intensitas ringan-sedang sesuai usia dan kondisi, juga akan membantu menurunkan tekanan darah. Di samping itu, beberapa makanan dipercaya bisa turut membantu. Misalnya saja yogurt, seperti yang ditemukan oleh peneliti dari Universitas Maine, Amerika Serikat.

 

Cara Yogurt Menurunkan Tekanan Darah

Penelitian ini dilakukan pada 915 orang dewasa yang tinggal dalam komunitas, dari Maine-Syracuse Longitudinal Study. Konsumsi yogurt harian dinilai menggunakan kuesioner frekuensi makanan.

Ternyata, ditemukan bahwa konsumsi yogurt, bahkan dalam jumlah kecil sekalipun, berhubungan dengan tekanan darah yang lebih rendah. “Dan pada mereka yang mengonsumsi yogurt secara rutin, hasilnya bahkan lebih bagus lagi. Tekanan darah mereka hampir tujuh poin lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi yogurt,” ucap peneliti UniSA Dr. Alexandra Wade.

Produk susu memang diketahui bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Sebabnya, produk susu mengandung bermacam mikronutrisi, termasuk kalsium, magnesium, dan kalium (potassium), yang berperan dalam regulasi tekanan darah. “Yogurt memiliki keistimewaan sendiri karena juga mengandung bakteri bermanfaat yang mendorong pelepasan protein yang menurunkan tekanan darah,” imbuh Dr. Alexandra.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, sebaiknya konsumsi yogurt secara rutin setiap hari. Yogurt bisa dimakan sebagai sarapan atau snack, dan bisa dicampur dengan bahan makanan lain agar tidak bosan. Misalnya dicampur buah, kacang-kacangan, dijadikan dressing untuk salad, dibuat smoothie, atau diolah menjadi overnight oat. Asiknya lagi, yogurt juga bisa dikonsumsi oleh orang yang tidak punya hipertensi.

Ada berbagai macam merk dan jenis yogurt di pasaran. Ada Greek yogurt, yogurt dengan tekstur agak padat, hingga yogurt yang encer hingga bisa diminum. Yang terpenting, perhatikan kandungan gula dan garamnya; sebaiknya pilih yang kadar gula dan garamnya rendah sehingga lebih aman untuk kesehatan kita. Yogurt yang tanpa rasa, pasti lebih baik dibandingkan yang diberi tambahan perasa dan pemanis.

 

Susu Fermentasi

Selain yogurt, kita juga mengenal susu fermentasi probiotik dengan kandungan L. casei Shirota strain. Keunggulan produk ini, kandunan dan jumlah bakteri bermanfaat di dalamnya terjamin, sehingga dipastikan kita akan mendapat manfaat probiotik. Manfaatnya juga didukung oleh berbagai bukti ilmiah, termasuk untuk hipertensi.

Ini antara lain dibuktikan dalam studi oleh Y. Aoyagi, dkk (2017). Ditemukan bahwa risiko hipertensi lebih rendah pada orang lanjut usia (lansia) yang mengonsumsi susu fermentsi dengan L. casei Shirota strain sediikitnya 3x per minggu.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, jadikan konsumsi yogurt atau susu fermentasi sebagai bagian dari pola makan sehat sehari-hari, untuk membantu menurunkan tekanan darah. Jangan lupa minum obat, serta berolahraga rutin 150 menit per minggu, yang bisa dibagi menjadi 3-5x dalam seminggu. Menurunkan tekanan darah memang butuh usaha, tapi akan sepadan dengan hasilnya. (nid)

____________________________________________

Ilustrasi: Food photo created by freepik - www.freepik.com