diet MIND menurunkan risiko alzheimer
mengurangi risiko alzheimer dengan diet MIND

Diet MIND Menurunkan Risiko Alzheimer

Dalam penelitian awal ditunjukkan bila diet MIND menurunkan risiko Alzheimer hingga 53%, pada mereka yang melakukannya dengan cermat. 

Pikun (demensia) kerap dianggap sebagai hal wajar terjadi pada lansia, padahal tidak. Selain karena penurunan fungsi otak terkait usia, penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum kepikunan. 

Pola makan sudah lama diteliti berhubungan dengan risiko Alzheimer. Yang terbaru adalah diet MIND. Ini merupakan gabungan dari dua jenis diet yang terkenal, yakni diet mediterania dan DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension; diet khusus untuk hipertensi). Gabungan kedua pola makan ini didesain untuk memperlambat penurunan fungsi otak. 

Studi awal di Alzheimer’s & Dementia Journal menunjukkan bahwa diet MIND (Mediterranean-DASH Diet Intervention for Neurodegenerative Delay) menurunkan risiko Alzheimer sebesar 53% pada mereka yang mengikutinya dengan cermat, dan 35% pada orang yang lebih longgar. 

Rekomendasi ini awalnya ditujukan untuk orang tua yang sehat, tetapi pada tahun 2018 diperluas juga untuk octogenarian (lansia >80 tahun) yang mengalami stroke. 

Makanan sehat untuk otak

Diet MIND terbagi menjadi 10 kelompok: sayuran hijau, sayuran lain, kacang-kacangan (almond, kacang tanah, dll), kelompok buah beri, beans (kedelai, dll), biji-bijian, ikan, unggas, minyak zaitun dan wine (minuman anggur). 

Protein 

Diet MIND ini menyarankan konsumsi kacang-kacangan (beans) setiap hari, daging unggas dua kali seminggu dan ikan seminggu sekali. 

“Semua makanan tersebut tinggi protein dan rendah lamak jenuh. Menjadikannya baik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, juga kesehatan otak Anda,” menurut Sabrina Felson, MD, melansir WebMD. 

Sayuran dan biji-bijian

Dianjurkan mengonsumsi sayuran dan tiga porsi biji-bijian setiap hari. Sayuran apapun bisa digunakan, seperti salad, kangkung atau bayam sangat direkomendasikan. 

Camilan 

Kacang almond atau kacang tanah, dan buah beri bisa menjadi camilan ideal. Keduanya dikenal mampu meningkatkan kesehatan otak. 

“Blueberry atau stroberi, misalnya, membantu menjaga otak bekerja sebaik mungkin dan mampu memperlambat gejala yang terkait penyakit Alzheimer,” ujar Dr. Felson.

Anggur 

Wine telah terbukti meningkatkan kesehatan otak dan membantu melindungi otak dari penyakit Alzheimer dalam beberapa penelitian. 

Tetapi kuncinya adalah jangan berlebihan. “Biasanya, satu gelas sehari untuk wanita dan dua gelas sehari untuk pria. Lebih dari itu bisa berdampak buruk pada kesehatan otak,” Dr. Felson menjelaskan. 

Minyak zaitun

Minyak zaitun sudah terkenal sebagai minyak sehat. Enak untuk salad, pasta atau untuk menumis sayuran. 

Minyak ini juga menunjukkan mampu memperbaiki fungsi otak dalam jangka panjang dan melindungi terhadap demensia.

Kelompok yang tidak sehat

Diet MIND secara khusus membatasi daging merah, mentega dan margarin, keju, kue kering dan makanan manis, serta gorengan atau makanan cepat saji. 

Diet MIND menyarankan konsumsi daging merah sebaiknya kurang dari 4 porsi dalam seminggu, dan mentega kurang dari 1 sendok makan sehari. Juga kurang dari satu porsi seminggu untuk masing-masing hal berikut: keju berlemak, gorengan dan makanan cepat saji.  

Terbukti dengan menerapkan diet MIND bisa menurunkan risiko Alzheimer. Ini tidak hanya bermanfaat untuk lansia, tetapi bisa menjadi upaya pencegahan Alzheimer yang bisa dilakukan sejak dini. (jie)