Manfaat pepaya matang tak perlu diragukan. Rasanya enak dan bergizi tinggi, dan banyak mengandung vitamin A, C dan E. Buah pepaya yang masih muda sering dijadikan bahan rujak, bersama buah lain seperti bengkuang, jambu air, manga muda, kedondong dan lain-lain. Menjelang hari Idul Fitri, pepaya muda dibuat sayur berkuah santan. Pas dikonsumsi bersama ketupat dan rendang atau hidangan lainnya.Namun ternyata, manfaat pepaya muda pun tak kalah baiknya.
Dilansir dari berbagai sumber, cukup banyak manfaat pepaya muda untuk kesehatan tubuh kita. Selain mengandung vitamin, papaya muda mengandung asam folat tinggi dan berbagai mineral seperti magnesium, kalium, kalsium dan zat besi. Kandungan lain yakni antioksidan berupa karotenoid, polifenol dan likopen serta berbagai asam amino, yang dibutuhkan tubuh. Tapi, ibu hamil sebaiknya menjauhkan buah pepaya muda.
Manfaat Pepaya Muda
Berikut ini beberapa manfaat pepaya muda untuk kesehatan.
1. Membantu pencernaan
Pepaya muda kaya enzim papain yang mampu mencerna protein, bermanfaat bagi mereka yang memiliki gangguan pencernaan atau fungsi pankreas. Enzim ini baik dikonsumsi oleh yang senang makan daging. Pepaya muda juga merupakan pencahar alami, yang dapat meringankan sembelit dan meringankan disentri.
2. Memperlambat penuaan kulit
Manfaat ini berkat kandungan antioksidan polifenol dan vitamin A, C dan E. Selain memperlambat tanda penuaan kulit, papaya muda dapat mencegah jerawat, memberi perlindungan dari kerusakan oksidatif dan mencerahkan warna kulit.
3. Membantu mengatasi infeksi
Kandungan senyawa aktif antimikroba dapat membantu mencegah penyakit infeksi akibat bakteri tertentu, cacing dan amuba. Pepaya muda juga dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Membantu penyembuhan luka
Kandungan papain dan chymopapain pada papaya muda diduga bermanfaat mengurangi radang pada kulit, membantu penyembuhan luka dan mencegah infeksi akibat luka.
5. Mengurangi risiko penyakit jantung
Kandungan asam folatnya dapat membantu mengurangi kadar homosistein, yang berisiko menimbulkan kerusakan dinding pembuluh darah penyebab serangan jantung dan stroke.
Kadar homosistein dalam darah, risiko kerusakan pembuluh darah menurun. Ekstrak pepaya muda juga mengandung fibrin, yang dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi risiko pembentukan bekuan darah.
6. Meredakan nyeri haid
Ini berkat kandungan zat anti-inflamasi yang bisa membantu meringankan peradangan dan meredakan nyeri haid.
7. Meningkatkan produksi ASI
Pepaya muda diduga mengandung senyawa yang dapat memengaruhi estrogen dan meningkatkan produksi ASI (air susu ibu). Ditambah dengan mengonsumsi daun katuk, ASI berlimpah sehingga membantu tumbuh kembang si kecil.
Ibu Hamil, Hindari Pepaya Muda
Pepaya muda mengandung getah atau lateks dan enzim papain. Enzim ini mirip hormon prostaglandin yang dapat merangsang kontraksi pada ibu hamil; terutama bila dikonsumsi dalam jumlah banyak. British Journal of Nutrition memuat hasil penelitian yang menyatakan, konsumsi pepaya mentah tidak aman bagi ibu karena hamil, dapat menyebabkan keguguran. Getah pepaya muda juga bisa memicu reaksi alergi pada ibu hamil, serta merusak lapisan membran pelindung janin.
Ya, ibu hamil harus menunda dulu untuk menikmati sayur pepaya dan mendapat manfaat pepaya muda. Tapi cuma 9 bulan. Setelah melahirkan, ibu sudah bisa makan pepaya muda, dan mendapat manfaatnya meningkatkan produksi ASI. (sur)