Baking soda atau soda kue tidak hanya bisa dipakai untuk membuat kue, tetapi banyak manfaat lain yang berkaitan dengan kesehatan Anda.
Baking soda atau sodium bikarbonat memiliki sifat ragi, artinya bereaksi dengan asam, seperti cuka atau jus lemon. Ia menyebabkan adonan mengembang dengan menghasilkan karbon dioksida.
Soda kue ini adalah barang serba guna yang praktis, kegunaannya mulai dari untuk membersihkan meja hingga mendukung perawatan rongga mulut.
Melansir Healthline, berikut beberapa manfaat baking soda untuk kesehatan:
1. Mouthwash
Mouthwash penting bagi higienitas mulut. Cairannya membantu membersihkan kotoran dan membunuh bakteri di area-area mulut yang terlewatkan saat sikat gigi.
Baking soda bisa dimanfaatkan sebagai pengganti mouthwash. Beberapa riset menunjukkan bila soda kue ini membantu menyegarkan napas dan bahkan memiliki sifat antibakteri dan antimikroba.
Siddharta Chandel, et al, dari Department of Dentistry, Era’s Lucknow Media College, India, menyatakan walau baking soda tidak secara signifikan menurunkan kadar bakteri mulut, ia efektif meningkat kadar asam (pH) air liur, yang penting untuk menghambat pertumbuhan bakteri mulut.
Untuk memanfaatkan baking soda sebagai mouthwash, tambahkan ½ sendok teh (2 gram) soda kue ke dalam separuh gelas (120 ml) air hangat, lalu kumur lah seperti biasa.
2. Pemutih gigi
Salah satu manfaat baking soda yang terkenal adalah sebagai pemutih gigi yang murah meriah.
Banyak penelitian menemukan bahwa pasta gigi yang mengandung baking soda lebih baik untuk memutihkan dan menghilangkan plak gigi daripada pasta gigi tanpa soda kue.
Annahitta Ghassemi, dalam tulisannya di American Journal of Dentistry menyatakan itu karena baking soda memiliki efek abrasif yang bisa menghancurkan ikatan molekul plak yang menempel di gigi.
3. Deodoran
Tahukah Anda bila keringat manusia sebenarnya tidak berbau. Keringat hanya menghasilkan bau setelah ‘diurai’ oleh bakteri di ketiak. Mereka mengubah keringat menjadi produk limbah asam, yang memberikan bau keringat.
Soda kue sering digunakan sebagai deodoran alami untuk menghilangkan bau keringat dengan membuat baunya kurang asam. Cobalah menepukkan soda kue ke ketiak Anda atau mencampurnya dengan sedikit minyak kelapa, shea butter, atau tepung jagung untuk membuat deodoran buatan sendiri.
4. Mengurangi nyeri sariawan
Nyeri sariawan tak dipungkiri lagi akan membuat kita tidak nyaman, apalagi saat makan atau minum panas.
Walau masih membutuhkan lebih banyak bukti, penelitian terdahulu (diterbitkan di Canadian Medical Association Journal) menyatakan bila berkumur menggunakan soda kue (sebagai mouthwash) meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh sariawan.
5. Mengurangi kulit gatal atau sunburns
Mandi menggunakan baking soda direkomendasikan untuk menenangkan kulit yang gatal akibat gigitan serangga atau sengatan lebah.
Selain itu, soda kue dapat membantu menenangkan kulit yang gatal akibat terbakar sinar matahari (sunburns). Dr. John H. Epstein, ahli dermatologi di University of California, AS mengatakan bahwa itu lebih efektif bila dikombinasikan dengan bahan lain seperti tepung jagung atau oatmeal.
Tambahkan 1-2 cangkir (220 – 440 gram) soda kue ke dalam bak mandi suam-suam kuku. Siramkan ke seluruh tubuh air baking soda, atau berendamlah ke dalamnya.
6. Penghilang pestisida di buah dan sayuran
Jika Anda termasuk orang yang sangat-sangat memerhatikan kesehatan, mungkin akan mengkhawatirkan kandungan pestisida dalam sayuran atau buah.
Pestisida digunakan untuk melindungi sayuran atau buah dari serangga, kuman, gulma hingga hewan pengerat, tetapi memiliki efek berbahaya bagi kesehatan manusia.
Mengupas buah adalah cara terbaik untuk menghilangkan pestisida. Namun, itu juga berarti Anda tidak akan mendapatkan nutrisi penting seperti serat, vitamin, antioksidan dan antioksidan yang banyak ditemukan di kulit buah.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mencuci dengan baking soda efektif untuk menghilangkan pestisida sayuran dan buah, tanpa harus mengupasnya.
Salah satu penelitian menemukan bahwa merendam apel dalam larutan soda kue selama 12-15 menit menghilangkan hampir semua residu pestisida. Riset ini ditulis oleh Tianxi Yang, dkk, di Journal of Agricultural and Food Chemistry. (jie)