Buah yang bermanfaat Untuk Kesehatan Jantung

5 Buah Untuk Kesehatan Jantung

Di Negara Paman Sam, penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi. Di Indonesia, kejadiannya terus bertambah dan cenderung menyerang usia yang lebih muda. Penyebabnya diduga karena perubahan gaya hidup: makanan tinggi lemak, rokok, kurang gerak/olahraga, kurang istirahat dan stress.

Bila tidak cepat ditolong, serangan jantung bisa berakibat fatal. Beruntung, Indonesia kaya akan tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah gangguan jantung. Sebut saja tomat, wortel, alpukat, semangka atau jahe. 

Tomat

Kandungan lycopene, pigmen merah dalam tomat merupakan antioksidan kuat. Lycopene dibantu zat lain yang dikenal dengan “three amigos”, yakni zeta carotene yang berwarna kuning pucat, phytoene dan phytofluene yang tanpa warna.

Penelitian oleh Vanket Rao dari University of Toronto, Amerika Serikat, menemukan bahwa mengonsumsi satu - dua tomat atau saus spageti tiap hari selama satu minggu, dapat mengurangi kerusakan pada protein, DNA dan menurunkan kolesterol darah. Disimpulkan, tomat dapat melindungi jantung dan paru-paru akibat kerusakan oksidasi.

Studi lain di University of Eastern Finland, melibatkan 1.031 orang berusia 46 - 65 tahun. Para peneliti mengambil sampel darah peserta dan mengukur tingkat lycopene, alpha karoten, betakaroten, retinol, dan alpha-tokoferol-nya. Setelah 11,5 tahun berselang, peneliti menemukan, 194 orang mengalami serangan jantung. Yang mengalami gangguan kardiovaskular umumnya memiliki kadar lycopene dan beta-karoten rendah dalam darahnya.

Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition. Dinyatakan, tomat atau produk olahan tomat yang mengandung likopen tinggi, mampu mengurangi risiko jantung koroner sebesar 26%.

Wortel

Mengandung beta-karoten dan alpha-karoten. Studi di Belanda selama 10 tahun, mengamati pengaruh konsumsi wortel terhadap penyakit kardiovaskular. Disimpulkan, buah/sayur berwarna kuning dan oranye, terutama wortel, dapat melindungi dari penyakit jantung.

Kandungan serat wortel yang tinggi, mampu menurunkan level kolesterol dalam darah. Sebuah penelitian klasik di Inggris menunjukkan, dengan memakan dua wortel besar sehari selama 3 minggu, level kolesterol turun 11%; sama dengan minum obat penurun kolesterol.

Wortel juga membantu komunikasi antarsel. Ahli sel biologis, John Bertram, dari Pusat Penelitian Kanker Hawaii University menemukan, karoten yang bisa dimakan – termasuk lycopene, lutein dan beta-cryptoxanthin - membantu komunikasi antarsel. Beta-karoten melakukannya lebih baik, dibanding karoten jenis lain. Komunikasi antarsel yang baik, membantu mengurangi tumbuhnya sel sakit.

 Alpukat

Buah ini baik untuk kesehatan jantung karena dagingnya kaya asam lemak tak jenuh seperti asam oleat, palmitoleat, omega-6 poli-tak jenuh, serta asam lemak linoleat. Studi menunjukkan, asam lemak tak jenuh dapat meningkatkan level HDL (kolesterol baik), dan  menurunkan kolesterol jahat (LDL), sehingga mencegah penyakit kardiovaskuler (jantung dan stroke).

Alpukat merupakan sumber serat yang larut dan tidak larut dalam air. Tiap 100 g buahnya mengandung 6,7 g atau sekitar 18% dari kebutuhan asupan serat harian yang dianjurkan. Serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mencegah sembelit.

Dagingnya mengandung zat bioaktif yang bersifat antioksidan seperti cryptoxanthin, lutein, zeaxanthin, alpha dan beta-karotenl. Senyawa-senyawa ini bertindak sebagai pelindung terhadap berbagai penyakit dan radikal bebas, yang berperan dalam proses penuaan.

Alpukat juga kaya mineral magnesium dan kalium. Magnesium penting untuk memperkuat tulang dan pelindung jantung. Tiap 100 g buahnya mengandung 485 mg kalium, atau sekitar 10% dari yang dibutuhkan tubuh setiap hari. Kalium merupakan komponen penting dari cairan sel dan tubuh,  membantu mengatur denyut jantung dan tekanan darah.

Semangka

Buah yang kaya air ini dapat mencegah kerusakan pembuluh darah (aterosklerosis) yang menyebabkan kolesterol / plak menumpuk. Aterosklerosis bisa memicu serangan jantung jika plak pecah dan menyumbat aliran darah ke jantung.

Penelitian preklinis University of Kentucky, AS,  pada tikus membuktikan manfaat semangka bagi kesehatan jantung. Beberapa ekor tikus diberi makan berkolesterol tinggi, kemudian dipecah menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi jus semangka tiap hari selama 8 minggu, kelompok lain hanya air putih.

Hasilnya, tikus yang mendapat jus semangka kadar kolesterol jahatnya lebih rendah  dalam darah. Ketika diperiksa, penebalan pembuluh darah yang mencirikan gejala atherosklerosis tidak teramati pada kelompok ini. 

Jahe

Mengandung senyawa gingerol yang bersifat antikoagulan, pencegah penggumpalan darah dan tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke dan serangan jantung. Juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Jahe memiliki kemampuan memperlebar pembuluh darah dan merangsang pelepasan hormon adrenalin. Darah dapat mengalir lebih cepat dan lebih lancar. (jie)