hiperpigmentasi kulit penyebab dan cara mengatasinya
hiperpigmentasi kulit penyebab dan cara mengatasinya

Hiperpigmentasi Kulit Sangat Mengganggu, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Aktris Vanesha Prescilla merasa terganggu karena bagian bawah matanya (under eye) berubah warna menjadi gelap. Hal ini membuat wajahnya terlihat kusam. Ia mengalami masalah yang disebut hiperpigmentasi. Penyebabnya? "Aku orangnya aktif, sering shooting, kurang istirahat dan terpapar sinar matahari. Meski sudah menggunakan sunscreen, hiperpigmentasi tidak bisa dihindari," paparnya lewat keterangan pers yang dibagikan.

Hiperpigmentasi secara medis tidak berbahaya. Namun, adanya bercak gelap pada kulit mengganggu penampilan, terlebih bagi kaum perempuan. Hiperpigmentasi kulit terjadi karena tubuh memroduksi melanin, zat pigmen yang memberi warna pada kulit, dalam jumlah berlebihan. Warna yang lebih gelap pada kulit, terlihat berbeda dengan warna kulit yang asli.

Dikutip dari berbagai sumber, hiperpigmentasi kulit umumnya tidak berbahaya. Perlu waspada bila bercak cepat melebar, bentuk tidak beraturan disertai luka, gatal, terasa nyeri dan mudah berdarah. Kondisi ini, bisa menjadi tanda kanker kulit.

Banyak penyebab hiperpigmentasi. Bisa karena peradangan kulit, sering terpapar sinar matahari, konsumsi obat tertentu, kehamilan, kadar zat besi berlebih dan faktor usia. Penyaklit kulit tertentu juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi.

Jenis hiperpigmentasi

Beberapa jenis hiperpigmentasi, di antaranya:

1. Melasma

Bercak-bercak hitam di dagu, dahi, hidung, pelipis, leher, bibir atau pipi pada satu atau kedua sisi wajah. Bercak hitam yang tidak gatal atau sakit, selain pada wajah bisa terjadi di bagian tubuh lain.

Biasanya muncul di bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari, apalagi dalam waktu lama. Lebih sering terjadi pada wanita, dibanding pada pria. Wanita berkulit gelap lebih berisiko.

2. Lentigo

Bintik bulat hitam atau kecokelatan pada wajah, lengan, atau punggung tangan. Bintik-bintik tidak beraturan ukuran sekitar 0,2-2 cm. Ditilik dari penyebabnya, lentigo ada 2:

  • Solar lentigo, karena paparan sinar matahari.
  • Nonsolar lentigo, karena kelainan bawaan seperti sindrom Peutz-Jeghers

Hiperpigmentasi lentigo dapat dialami orang paruh baya atau lansia (lanjut usia). Usia bertambah, bintik-bintik bisa ikut bertambah.

3. Post-inflammatory hyperpigmentation

Disebut juga hiperpigmentasi pasca-inflamasi. Bercak kecoklatan pada kulit karena bekas cedera atau peradangan. Bercak relatif besar dan tidak beraturan. Bercak hitam bisa karena bekas luka bakar, reaksi alergi, efek samping obat atau bekas jerawat & eksim.

Dapat terjadi pada mereka yang pernah melakukan prosedur perawatan kult dengan laser atau mikrodermabrasi.

4. Efek samping obat dan bahan kimia

Bisa obat antimalaria, obat jantung atau kemoterapi. Bahan kimia yang dapat memicu hiperpigmentasi yakni perak, emas dan merkuri. Bercak biasanya berwarna kecoklatan, abu-abu, kebiru-biruan atau abu kebiruan. Bercak dapat menyebar, polanya tergantung obat yang dikonsumsi. Bercak terjadi di wajah terutama bibir, tangan, kaki, atau alat kelamin. Obat yang dioleskan pada kulit, juga ada yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi.

Mengatasi hiperpigmentasi

Sejumlah hal dapat dilakukan untuk mengatasi hiperpigmentasi pada kulit, berdasar literatur:

1. Tabir surya

Sering berada di luar ruangan dan terpapar sinar matahari, tabir surya dengan kandungan SPF 30 atau lebih, dapat membantu melindungi kulit. Tabir surya membantu menghindarkan kulit dari paparan sinar matahari langsung.

2. Salep khusus

Jangan gunakan sembarang salep atau obat oles. Konsul ke dokter spesialis kulit yang akan meresepkan obat/salep yang pas dan sesuai dengan kondisi kulit seseorang 

 3. Lidah buaya  

Lidah buaya (aloe vera), menurut penelitian seperti ditulis  Journal of Cosmetic and Laser Therapy, dapat membantu mengurangi melasma pada ibu hamil. Aloesin, zat alami yang pada aloe vera dapat  mencerahkan kulit hiperpigmentasi, dengan menahan produksi melanin padakulit. Perlu penelitian lebih lanjut, agar lidah buaya dapat  membantu menyembuhkan hiperpigmentasi kulit. (sur)