Nyeri bahu banyak dikeluhkan. Tampak sepele, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas seseorang.
Nyeri di persendian bahu bisa karena bermacam hal; masalah pada tulang, sendi, otot dan ligamen bahu. Atau ada masalah di sekitar bahu seperti jantung, paru-paru dan area leher. Nyeri muncul bisa muncul tiba-tiba atau perlahan-lahan, saat bahu digerakkan dan pada posisi tertentu. Juga bisa muncul saat diam.
“Perlu dicari tahu riwayatnya. Karena jatuh atau sebelum jatuh sudah terasa nyeri,” kata dr. Iman Widya Aminata, Sp.OT, dari RS Pondok Indah, Jakarta.
Penderita nyeri bahu yang tidak memiliki riwayat cedera bahu, dapat dikelompokkan menurut umur. Usia 40-50 tahun kerap mengalami frozen shoulder, atau bahu kaku. Tahap awal sendi terasa sakit namun gerakan bahu belum begitu terbatas. Selanjutnya, nyeri bisa berkurang dan muncul hanya saat melakukan gerakan tertentu. Namun, bahu semakin kaku.
Di usia >50 tahun, rata-rata nyeri bahu karena rotator cuff tear, disebabkan robeknya otot tendon (rotator cuff). Atau karena pengulangan gerak dan trauma. Tendon dan otot bahu bertugas menjaga ‘kepala’ tulang lengan atas tetap dalam rongga bahu. Rotator cuff tear juga dapat dialami orang muda, yang biasa olahraga berat menggunakan tangan seperti panjat dinding dan softball /baseball/kasti.
Masalah bahu lain yang kerap dialami pada usia 40-60 tahun, yakni calcific tendinitis. Radang ini disebabkan ada penumpukan kalsium di area tendon bahu. Lebih banyak dialami wanita, ditengarai karena masalah hormonal, seperti aktivitas kelenjar tiroid, dan adanya penyakit metabolik seperti diabetes. Gejalanya khas: nyeri luar biasa pada bahu.
Pada kasus nyeri bahu akibat cedera saat jatuh, “Perlu pertolongan pertama dengan kompres dingin (es) pada bahu yang sakit,” kata dr. Iman. Selanjunya bahu diistirahatkan dengan menggantung lengan. Bahu yang nyeri karena cedera, trauma atau patah tidak, disarankan dipijat.
Penderita disarankan melakukan latihan/ olahraga penguatan otot bahu, seperti berenang atau melakukan gerakan mendayung. Pada kasus frozen shoulder, penderita sebaiknya melakukan latihan bahu sesering mungkin. Sedangkan pada nyeri karena rotator cuff tear, dianjurkan untuk hindari gerakan mengangkat tangan karena bisa memperparah kondisi bahu. (jie)