Anda bertubuh langsing? Jangan senang dulu. Mereka yang bertubuh ramping tidak berarti bebas dari kolesterol.
Studi Mayo Clinic terhadap 1.101 relawan wanita berumur rata-rata 41 tahun menunjukkan, 54% masuk kategori normal weight obese. Artinya, bobot tubuh mereka dalam batas normal, belum termasuk obesitas. Tetapi, kadar kolesterol mereka 30% di atas normal.
Mereka mengalami peningkatan kerentanan terhadap gangguan metabolisme hingga 4 kali lipat. Kadar trigliserida melonjak 2 kali lipat dari normal, kemungkinan memasuki pra-diabetes naik 3 kali lipat, dan tekanan darah melonjak sampai 20%.
Memang, orang dengan berat badan lebih cenderung kolesterolnya tinggi, karena mengalami resistensi insulin yang menyebabkan metabolisme lemak berubah. “Kolesterol adalah lemak dalam darah, bukan lemak yang berada di bawah kulit. Jadi, bisa saja orang yang badannya kurus kolesterolnya tinggi,” tegas Prof. Dr. Budhi Setianto, SpJp.
Cek Rutin
Kadar kolesterol tinggi sering tidak menunjukkan gejala atau keluhan apa pun. Maka, “Bagi yang telah berusia di atas 20 tahun, dianjurkan untuk memeriksa kadar kolesterol secara rutin 1x 5 tahun. Kecuali bila dalam keluarga ada riwayat kena serangan jantung, rentang waktu pemeriksaan harus diperpendek,” ujar Prof. Budhi.
Pemeriksaan akan menghasilkan data perkiraan kadar kolesterol yang beredar dalam darah. Selain di laboratorium, pemeriksaan kolesterol bisa dilakukan sendiri, dengan alat yang banyak dijual di pasaran /apotek.
Umumnya pemeriksaan kolesterol terdiri dari empat data, yaitu kolesterol HDL, kolesterol LDL, kolesterol total dan trigliserida. Pemeriksaan profil lipid dilakukan setelah berpuasa sepanjang malam.
Kolesterol diukur dalam satuan miligram per desiliter darah (disingkat menjadi mg/dL). Terkadang, hasil kolesterol dinyatakan sebagai rasio kolesterol total terhadap kolesterol HDL, atau rasio LDL terhadap HDL. Menurut American Heart Association (AHA), rasio kolesterol total /kolesterol HDL sebaiknya di bawah 5:1, sedangkan rasio kolesterol LDL/HDL harus di bawah 3.5. (puj)
Berikut adalah tabel klasifikasi LDL, HDL, total kolesterol dan trigleserida :
LDL ("Kolesterol jahat”) |
|
Kurang dari 100 |
Optimal |
100-129 |
Mendekati optimal |
130-159 |
Batas normal tertinggi |
160-189 |
Tinggi |
Lebih dari 190 |
Sangat tinggi |
HDL ("Kolesterol Baik”) |
|
Kurang dari 40 |
Rendah |
Lebih dari 60 |
Tinggi |
Total cholesterol (TC) |
|
Kurang dari 200 |
Yang diperlukan |
200-239 |
Batas normal tertinggi |
Lebih dari 240 |
Tinggi |
Trigliserida (TGA) |
|
Kurang dari 150 |
Normal |
150-199 |
Batas normal tertinggi |
200-499 |
Tinggi |
Sama atau lebih dari 500 |
Sangat tinggi |
Baca juga: Mengusir Kolesterol Jahat