hormon yang sebabkan berat badan sulit turun
hormon yang sebabkan berat badan sulit turun

Sulit Turunkan Berat Badan? Jangan-Jangan Alami Gangguan Hormon Ini

Apakah Anda termasuk orang yang sudah diet mati-matian tetapi berat badan susah turun? Mungkin itu disebabkan oleh ketidakseimbangan hormonal. Gangguan hormon membuat berat badan sulit turun.

Hormon merupakan molekul pengantar sinyal yang berperan dalam banyak aspek kesehatan. Kelenjar tertentu – termasuk pituitari, tiroid, paratiroid dan kelenjar adrenal – melepaskan hormon-hormon ke dalam darah. Dari sana dialirkan ke jaringan dan organ.

Hormon terlibat dalam hampir semua aspek kesehatan, termasuk pada fungsi seksual, tumbuh kembang, mood, nafsu makan dan metabolisme.

Inilah alasannya gangguan hormon tertentu – terlalu banyak atau sedikit – berpengaruh pada tubuh, termasuk menyebabkan sulit turun berat badan.

Hormon yang mempengaruhi berat badan

1. Tiroid

Penyimpanan dan pemecahan lemak secara ketat diatur oleh hormon. Hormon-hormon spesifik juga mempengaruhi pengeluaran energi atau jumlah kalori yang dibakar tubuh. Misalnya, kelenjar tiroid mengeluarkan hormon tiroid yang bertanggungjawab untuk mengatur metabolisme.

Riset Sahzene Yavuz - di Journal of the Endocrine Society – menjelaskan saat kelenjar tiroid terlalu aktif, akan melepaskan lebih banyak hormon tiroid. Ini menyebabkan tubuh berada dalam kondisi hipermetabolik, yang akan membakar lebih banyak kalori. Disebut hipertiroidisme.

Sebaliknya, kelenjar tiroid yang kurang aktif, ditandai dengan rendahnya kadar hormon tiroid, menyebabkan pengeluaran energi yang lebih sedikit. Disebut hipotiroidisme.  

Itu sebabnya mereka dengan hipertiroid berat badannya cenderung turun, sementara penderita hipotiroid cenderung bertambah.

2. Insulin

Tubuh membutuhkan insulin untuk mengubah gula menjadi energi dan menyimpannya ke dalam sel (dalam bentuk glikogen) sebagai cadangan.  Kadar insulin yang tinggi dalam waktu lama dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana sel-sel tidak mampu merespons insulin dengan tepat.

Penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bila resistensi insulin bisa menyebabkan gangguan hormon pengatur rasa lapar dan kenyang, serta penumpukan lemak di hati. Salah satunya studi oleh Hubert Kolb (dari University of Duesseldorf, Jerman) dan tim.

3. Kortisol

Kortisol merupakan hormon steroid (glukokortikoid) yang berperan penting untuk respons stres tubuh; dikenal sebagai hormon stres. Peningkatan kortisol dalam darah bisa meningkatkan berat badan.

Di jurnal Domestic Animal Endocrinology dijelaskan kortisol mendistribusikan kembali lemak ke daerah perut dan meningkatkan nafsu makan, terutama keinginan untuk makanan tinggi kalori, kaya lemak dan gula.

Gangguan hormon kortisol banyak dijumpai pada mereka yang mengalami stres kronis dan menderita sindrom Chushing.

Gaya hidup dan diet mempengaruhi hormon

Konsumsi makanan, banyak/sedikitnya aktivitas fisik dan kecukupan tidur bisa berpengaruh pada kadar hormon.

Sudah banyak riset yang mencatat bila terlalu sering konsumsi makanan olahan, gula tambahan dan karbohidrat olahan bisa sebabkan gangguan hormonal.

Jurnal Open Heart mencatat diet tinggi gula tambahan– terutama minuman manis kemasan – telah dikaitkan dengan resistensi insulin dan peningkatan kadar leptin (hormon yang mengatur rasa kenyang).

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi protein dan rendah karbohidrat bisa memberi efek lebih baik pada hormon kenyang dan lapar, daripada diet tinggi karbohidrat dan rendah protein.

Timothy H. Moran dari John Hopkins University School of Medicine menjelaskan diet tinggi makanan olahan dan gula tambahan juga akan meningkatkan kadar hormon lapar (neuropeptide Y / NPY) dan menumpulkan efek hormon kenyang. Efek ini dapat menyebabkan Anda makan berlebih.

Perlu dipahami pula bahwa tidur yang cukup mempengaruhi keseimbangan hormon. Kurang tidur diketahui berhubungan dengan resistensi insulin dan leptin, serta gangguan hormon kelaparan. Ini bisa meningkatkan nafsu makan, penurunan rasa kenyang, makan berlebih, dan akhirnya penambahan berat badan. (jie)