menjadi orangtua sekaligus guru di rumah

Bagaimana Menjadi Orangtua Sekaligus Guru di Rumah, Psikolog: Kombinasikan Belajar dan Bermain

Orangtua merupakan guru pertama dan utama bagi anak. Oleh karenanya, sebagai orangtua, penting untuk bisa terus beradaptasi dengan berbagai kondisi dan perubahan yang terjadi agar tetap bisa mengajarkan anak di rumah.

Orangtua juga harus menyadari begitu penting perannya untuk bisa memberikan stimulasi yang tepat agar tetap dapat mengembangkan potensi si kecil sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya.

Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, SPsi, MSi, Psi, menjelaskian bila proses bertumbuh dan berkembang bagi anak, termasuk juga proses belajar, sangat tergantung pada kehangatan interaksi antara si kecil bersama orangtuanya.

“Walaupun mungkin bunda bukan seorang guru di sekolah, penting sekali bagi bunda agar bisa menjadi guru buat si kecil di rumah. Kembalikan konsep orangtua sebagai guru pertama dan utama bagi si kecil,” katanya dalam peringatan Hari Anak Nasional virtual yang diadakan oleh SGM Eksplor, Minggu (26/7/2020).   

Dalam kesempatana yang sama Alyssa Soebandono, aktris dan ibu dari dua anak mengatakan “Selama pandemi COVID-19 ini, aktivitas di luar rumah anak-anak dibatasi, sehingga orang tua dituntut lebih kreatif dalam mencari kegiatan seru bersama anak-anak.”

Pada saat seperti inilah peranan keluarga, terutama orangtua sangat penting untuk bisa menstimulasi potensi prestasi anak. “Saya selalu berusaha untuk membuat suasana rumah senyaman mungkin dan juga tetap mencari informasi terbaru tentang stimulasi mendukung tumbuh kembang anak,” terang Alyssa dalam konferensi pers virtual,

Istri pesinetron Dude Harlino ini menyarankan para ibu untuk memanfaatkan konten-konten edukasi dalam platform online, salah satunya dalam generasimaju.co.id. “Sangat membantu saya dalam memastikan si kecil terstimulasi dengan tepat melalui panduan aktivitas sederhana yang bisa dilakukan di rumah,” katanya.

Sesuaikan dengan ‘ritme’ si kecil

Agar si kecil tetap bisa bergembira belajar di rumah, orangtua dituntut kreatif dalam mengajari si Kecil. Salah satunya dengan mengombinasikan belajar dengan bermain, atau bisa disebut ‘bermain bersama bunda’.

“Kegiatan yang dilakukan bukan sekadar sesuatu yang spontan, namun direncanakan dengan target belajar tertentu,” imbuh psikolog yang akrab disapa Nina tersebut. “Misalnya ingin meningkatkan 5 potensi prestasi si kecil, seperti berpikir kreatif, bantu tumbuh kembang, supel, mandiri atau percaya diri.”

Untuk mencapai target tesebut, Anna menyarankan, orangtua memilih kegiatan sesuai pilihan si kecil sehingga menyenangkan, menyesuaikan waktu berkegiatan dengan rutinitas anak, juga konsisten mengulangi kegiatan sampai target belajar tercapai.

“Tetap melakukan lebih banyak gerakan. Jadi, walaupun direncanakan namun tetap dilakukan dengan asyik dan seru sehingga tetap menyenangkan,” pungkas Nina. (jie)