Memiliki ibu penyandang diabetes membuat aktris dan sutradara film pendek Dinda Kanya Dewi berhati-hati, tapi tidak sampai membuatnya paranoid. “Kalau lagi pengen yang manis-manis ya aku makan, tapi secukupnya saja,” ujar Dinda. Apalagi, informasi mengenai diabetes makin banyak. “Ketakutan itu ada, tapi saya makin tahu bagaimana mencegahnya.”
Sang ibu selalu mewanti-wanti agar anak-anaknya lebih waspada, karena ada faktor keturunan. “Kalau ibu tes gula darah, kita semua termasuk Bapak, ikutan dites,” ujar kelahiran 5 Februari 1987.
Tidak ada diet khusus yang dijalankan Dinda. Hanya, minum teh tidak pakai gula, dan membatasi makanan manis. Olahraga diusahakan minimal 2x seminggu. Bila ada waktu ia pergi ke gym, “Kalau malas keluar, lari keliling kompleks, sit up atau mengikuti video di Youtube.”
Yang terpenting, “Istirahat cukup. Percuma diet dan olahraga tapi kurang tidur.” Dengan kesibukannya, Dinda tak selalu bisa tidur malam 8 jam. Ini diakalinya dengan tidur kapan pun bila ada kesempatan, meski cuma 30 menit. “Saat sadar bahwa tubuh harus istirahat, saya tidur. Untungnya saya bisa tidur di mana saja,” ia tersenyum. (nid)