Untuk mencegah komplikasi diabetes, gaya hidup harus diubah. Diabetes (penyandang diabetes) harus olahraga rutin dan memperbaiki pola makan. Makanan yang mengandung tinggi gula dan karbohidrat sederhana perlu dibatasi karena cepat meningkatkan kadar gula darah.
Bukan berarti diabatesi tidak boleh mengonsumsi gula sama sekali. Menurut Prof. Dr. dr. Sarwono, Sp.PD dari FK UI/RSCM, Jakarta, mengonsumsi gula sebatas yang digunakan untuk bumbu, tidak apa-apa. Jika kadar gula darah terkontrol, konsumsi gula bisa 5% dari total kalori. “Sekali sehari minum teh manis pakai gula pasir, masih bisa. Tapi jangan minum yang manis-manis terus,” katanya.
Sebenarnya, banyak pemanis selain gula yang bisa dikonsumsi. Misalnya gula buah, gula stevia dan gula buatan. “Semua gula itu beda kandungannya,” ujar dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD dari FK UI/RSCM. Gula buah mengandung fruktosa, sementara gula pasir mengandung sukrosa (campuran glukosa dan fruktosa).
“Fruktosa diubah menjadi glukosa melalui proses yang kompleks, sehingga bagi diabetesi buah lebih baik dibandingkan gula pasir,” tutur dr. Dante. Fruktosa bisa masuk ke sel tanpa insulin, sehingga tidak memicu produksi insulin. Bagusnya lagi, buah mengandung serat yang menyebabkan penyerapan gula menjadi lebih lambat, sehingga tidak cepat meningkatkan kadar gula darah.
Pemanis buatan umumnya tidak berkalori atau berkalori rendah, dan tidak diubah menjadi glukosa sehingga tidak meningkatkan gula darah. Pemanis buatan misalnya aspartam dan sukralosa. Aspartam 200 kali lebih manis daripada gula. “Pemakaiannya sedikit saja, sehingga tidak perlu khawatir akan kandungan kalorinya (4 kkal/g),” ujar Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.SC dari FK UI, Jakarta. Zat ini terurai pada pemanasan di atas 1800C; sebaiknya ditambahkan ke makanan setelah selesai dimasak. Sukralosa tidak berkalori, dengan 600x rasa manis gula.
Pemanis alami seperti stevia, gula aren dan sirup maple mengandung kalori, namun punya keunggulan. Gula stevia 300x lebih manis daripada gula pasir, tahan pemanasan dan dapat menstimulasi sekresi insulin. Sirup maple bisa meningkatkan kadar gula darah, tapi mengandung abscisic acid yang menstimulasi pelepasan insulin dari pankreas, dan meningkatkan sensitivitas sel-sel lemak terhadap insulin. Sedangkan gula aren mengandung indeks glikemi (IG) rendah yakni 35 (gula tebu 93). IG adalah angka yang menunjukkan potensi makanan menaikkan gula darah. Makin rendah IG, makin baik.
Pemanis selain gula pasir bisa lebih banyak dipakai. Tapi, tentunya, jangan berlebihan. Kata dr. Dante, “Diabetesi boleh makan gula biasa, tapi dalam porsi kecil.” Silakan minum kopi manis, tapi makanan yang lain harus dikurangi agar tidak melebihi total kalori. (nid)
Baca juga: Memilih Nasi untuk Diabetesi