Lari sudah terbukti efektif untuk menurunkan berat badan. Namun lari seperti apa yang lebih efektif untuk membakar kalori?
Penelitian terbaru membandingkan metode lari outdoor dan indoor (memakai treadmill). Mereka berlandasan dari asumsi awal bahwa lari di luar ruangan akan lebih banyak membakar kalori dibanding menggunakan treadmill di pusat kebugaran.
Tim peneliti dari Milan University menganalisa perbedaan antara berlari outdoor dan indoor pada 15 pria atletis berusia sekitar 21 tahun. Mereka diminta untuk berlari cepat (sprint) selama 30 detik, kemudian 30 detik berikutnya untuk pemulihan; dilakukan berulang-ulang. Total waktu yang dibutuhkan baik di luar ruang atau saat memakai treadmill adalah 15 menit.
Jumlah oksigen yang dipakai berdasarkan intensitas latihan diukur pada kedua metode lari. Hasilnya tim peneliti mendapati saat berlari dengan treadmill partisipan menggunakan lebih sedikit oksigen; karena usaha untuk lari yang lebih sedikit.
Itu sebabnya partisipan perlu bergerak 15% lebih cepat (saat di treadmill) untuk bisa membakar kalori dalam jumlah yang sama dibanding berlari di alam terbuka. Penemuan ini dipublikasikan dalam the journal of Applied Physiology, Nutrition and Metabolism.
Dilansir dari Dailymail.co.uk., pemimpin peneliti memaparkan, peningkatan kecepatan hingga 15% selama melakukan latihan intermiten intensitas tinggi (high intermittent intensity treadmill) adalah solusi optimal untuk mendapatkan respons fisik yang sama dengan sesi lari luar ruangan.
Namun riset tersebut tidak secara spesifik mengatakan kenapa lari di dalam ruangan kurang ‘menantang’ dibanding luar ruangan. Dalam penelitian sebelumnya disebutkan bahwa berlari menggunakan alat treadmill tidak memiliki efek sama seperti saat harus berlari melewati tanjakan atau melawan hambatan angin di alam terbuka.
Michael Silverman, director of rehabilitation and wellness dari Northern Westchester Hospital di New York, Amerika Serikat, mengatakan, “Di alam terbuka, Anda akan berhadapan dengan permukaan tanah yang selalu berubah, melawan angin, kadang harus stop dan start mendadak. Yang mana semua itu menyebabkan peningkatan pembakaran kalori.”
Journal of Sport Sciences mencatat untuk memperoleh lebih banyak pembakaran kalori, saat berlari menggunakan treadmill disarankan untuk menaikkan pijakan satu level (1% incline). (jie)