Asam lambung naik saat malam hari atau gejala sakit maag yang semakin parah merupakan tanda penyakit gastroesophageal reflux (GERD).
Mulut menjadi terasa asam, disertai rasa perih di dada (heartburn) hingga ke kerongkongan, perasaan mual dan ingin muntah. Ini terjadi akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan (esofagus).
Penyebab GERD sangat kompleks, bisa berbeda-beda untuk setiap penderita. Tetapi hal utama yang menyebabkan GERD adalah lemahnya cincin otot di ujung esophagus (lower esophageal sphincter), sehingga tidak bisa menutup sempurna.
Normalnya, otot sfingter ini mengendur sehingga makanan mudah masuk dari kerongkongan ke perut, kemudian menutup lagi sehingga makanan di perut tidak bisa kembali ke kerongkongan. Pada penderita GERD, otot tidak berfungsi dengan baik.
Asam lambung naik di malam hari bisa berhubungan dengan kehamilan, hernia dan konsumsi makanan tertentu terlalu mepet dengan waktu tidur.
Saat kita makan (dalam posisi duduk / berdiri), gaya gravitasi membantu menjaga asam lambung dan makanan tetap di dalam perut selama proses pencernaan, sehingga mengurangi kemungkinan munculnya gejala GERD.
Lain cerita, jika kita berbaring sementara proses mencerna makanan belum selesai. Posisi ini memudahkan isi lambung bocor kembali melalui sfingter esofagus.
Menurut Elaine K. Luo, MD, asam lambung naik saat malam hari juga bisa dipicu oleh:
- Konsumsi makanan pedas
- Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan
- Tingkat stres yang tinggi
- Merokok atau minum alkohol
- Menggunakan pakaian ketat
- Makan malam dalam porsi yang sangat besar
- Makan terlalu dekat dengan waktu tidur
Obesitas dan berat badan berlebih erat kaitanya dengan naiknya asam lambung. Kelebihan berat badan, terutama di area perut, akan memberikan tekanan pada perut dan menyebabkan asam lambung berbalik ke kerongkongan.
Asam lambung naik selama kehamilan
Asam lambung naik di malam hari sangat lumrah terjadi pada ibu hamil, meskipun mereka tidak kerap mengalaminya sebelum hamil.
Penelitian di jurnal BMJ Clinical Evidence menjelaskan 17 - 45% wanita mengalami asam lambung naik saat hamil. Hal ini mungkin terjadi karena berbagai alasan, termasuk penambahan tekanan di area perut, bobot tubuh yang bertambah, perubahan hormon dan tingkat stres.
“Sering kali, perubahan pola makan dan gaya hidup dapat membantu mengendalikan gejala heartburn,” terang dr. Luo, melansir Medical News Today. “Namun jika pengobatan rumahan tidak efektif untuk wanita hamil, atau mereka tidak dapat mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.”
Pengobatan dan perawatan di rumah
Banyak perawatan dan obat-obat over the counter (obat OTC/ tanpa resep) yang dapat membantu orang mengatasi gejala asam lambung naik di malam hari.
Beberapa obat OTC yang bermanfaat untuk menetralkan asam di lambung antara lain antasida (misalnya Mylanta), penghambat reseptor H2 (seperti cimetidine dan famotidine), dan penghambat pompa proton (golongan omeprazole).
Selain memakai obat-obat OTC, risiko asam lambung naik di malam hari bisa dikurangi dengan menghindari makanan/minuman tertentu, seperti:
- Alkohol
- Minuman berkafein
- Makanan pedas
- Buah sitrus
- Tomat
- Coklat
- Peppermint
- Makanan berlemak dan makanan yang digoreng
Pemicunya akan berbeda-beda pada setiap orang. Sebuah reviu tahun 2021 menemukan makanan dan minuman yang meningkatkan asam lambung sangat beragam. Dalam beberapa penelitan satu jenis makanan bisa menjadi pemicu, sementara pada penelitian lain tidak menimbulkan efek apa pun.
Efek samping obat
Asam lambung naik di malam hari bisa juga merupakan efek samping obat-obatan yang Anda konsumsi.
Obat-obatanya yang diketahui bisa memicu asam lambung naik antara lain: anticholinergic, calcium channel blocker, nitroglycerin, obat anti-inflamasi non steroid, dan beberapa obat antidepresan.
Mencegah asam lambung naik di malam hari
Beberapa hal bisa Anda lakukan untuk mencegah asam lambung naik, terutama di malam hari, yakni:
- Tidur menggunakan bantal yang lebih tinggi
- Tidur miring ke kiri
- Makan dalam porsi yang lebih kecil dan sering sepanjang hari
- Mencoba makanan yang berbeda
- Mengunyah makanan secara perlahan
- Tidak makan minimal 3 jam sebelum tidur malam
- Berhenti merokok, dan bila Anda merokok hindari pakaian ketat
- Berjalan-jalan santai setelah makan malam. (jie)
Baca juga: Membedakan Nyeri Dada Akibat Serangan Jantung atau GERD