Daun salam dikenal sebagai bumbu masakan. Tahukah Anda jika daun salam juga memiliki efek antidiabetes?
Dapur boleh dibilang adalah apotek alami. Di sana tersedia aneka bumbu yang ternyata mempunyai manfaat lain, sebagai obat. Salah satunya daun salam (Syzygium polyanthum). Tanaman ini secara tradisional bisa digunakan untuk pengobatan diabetes, hipertensi, bahkan sampai diare dan maag. Tak hanya daun, buahnya dapat dipakai untuk menetralkan efek mabuk (alkohol).
Uji mikrobiologi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, menunjukkan ekstrak air daun salam memiliki efek hipoglikemi, atau menurunkan kadar gula darah. Studi ini dilakukan pada tikus penderita diabetes yang tidak tergantung pada insulin (diabetes melitus tipe 2).
Baca Juga: Terapi Belatung sembuhkan luka Diabetes
Metformin Cegah Komplikasi Diabetes
Hasil yang sama terjadi pada riset oleh Prof. Dr. Elin Yulinah Sukandar, dari Sekolah Farmasi ITB. Enam tikus diberi ekstrak etanol daun salam. Setelah satu jam, mereka diberi glukosa sebanyak 29 mg/kg berat badan, atau setara dengan 10% glukosa. Hasilnya, ekstrak etanol daun salam menghambat kenaikan gula darah sampai 52,9%. Sedangkan pada ekstrak air daun salam, kenaikan gula terhambat 41,78%.
Salam kaya akan minyak asiri yang membuatnya ampuh sebagai obat. Tercatat mengandung sitral, eigenon, tannin dan flavonoid. Tanaman ini tumbuh liar di hutan, pegunungan atau halaman rumah. Hidup subur di dataran rendah sampai ketinggian 1.400 mdpl. Tinggi pohon bisa mencapai 25 m, daun berwarna hijau tua (harum jika diremas), bunganya putih dan harum. Buah bulat, berwarna merah gelap jika sudah matang. Rasanya sepat tapi bisa dimakan.
Resep praktis
Berikut adalah resep praktis yang bisa dipraktekkan di rumah. Pada penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi sebaiknya konsultasi dulu ke dokter, untuk menghindari risiko yang mungkin timbul.
- Diabetes melitus. Rebus 7-15 lembar daun salam segar dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum airnya. Lakukan 2x sehari sebelum makan.
- Kolesterol tinggi. Rebus 10-15 gram daun salam dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan dan saring, kemudian minum airnya di malam hari, tiap hari.
- Hipertensi. Rebus 7-10 lembar daun salam dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan dan saring, kemudian minum airnya 2x sehari, masing-masing ½ gelas.
- Maag. Rebus 15-20 lembar daun salam dengan ½ liter air sampai mendidih selama 15 menit. Tambahkan gula secukupnya. Minum sebagai teh setelah dingin. Lakukan setiap hari sampai rasa perih dan penuh di lambung hilang.
Diare. Rebus 15 lembar daun salam segar dengan 2 gelas air sampai mendidih (15 menit). Tambahkan sedikit garam. Dinginkan, saring dan minum airnya sekaligus. (jie)