Sembelit tidak hanya menyebabkan kondisi yang tidak nyaman, tetapi juga berdampak pada tubuh bagian lain. Sakit perut tidak selalu merupakan satu-satunya efek samping sembelit.
Seseorang disebut mengalami sembelit jika tidak buang air besar (BAB) lebih dari tiga hari. Disertai tinja yang keras, susah keluar, dan ada perasaan tidak tuntas setelah BAB.
Perut yang tidak nyaman jelas merupakan efek samping yang paling umum dari sembelit, kata Satish Rao, MD, PhD, profesor gastroenterologi di Augusta University Medical College of Georgia, AS. Tetapi itu bukanlah satu-satunya masalah yang bisa Anda hadapi.
Setidaknya ada 9 masalah yang terjadi di tubuh saat kita sembelit.
1. Anda mungkin merasakan pusing
Tidak semua orang akan merasakan pusing saat sembelit. Pusing mungkin terjadi saat Anda berusaha keras untuk BAB tetapi tidak ada yang keluar.
“Ini biasanya disebabkan oleh mengejan yang berlebihan dan respons refleks vasovagal,” jelas Dr. Rao, melansir Livestrong.
Mengejan atau BAB yang agak besar / banyak (biasanya saat diare), atau perdarahan saluran cerna dapat menyebabkan vagal event. Ini adalah stimulasi berlebihan saraf vagal (sinkop vasovagal) menyebabkan penurunan denyut nadi. Tanpa cukup darah mengalir ke otak, Anda bisa merasakan pusing, bahkan pingsan.
2. Berkeringat
Mengejan bisa menjadi pekerjaan berat. Respons refleks vasovagal, tidak hanya bisa menyebabkan pusing, tetapi juga berkeringat. Berkeringat mungkin terjadi sebelum, selama atau setelah buang air besar. Terkadang mual juga menyertai gejala ini.
3. Gampang lelah
Komplikasi lain dari sembelit adalah merasa lesu atau loyo. “Kombinasi rasa tidak nyaman di perut dan kembung dapat menguras energi Anda,” kata Dr. Scott Lippe, gastroenterologis dari New Bridge Medical Center, New Jersey (AS).
4. Hilang nafsu makan
Biasanya rasa lapar akan berkurang saat Anda mengalami sembelit.
“Ketika usus besar dan rektum penuh dengan tinja, rektum mengirim pesan refleks ke perut dan otak untuk memperlambat pengosongan perut, sehingga menimbulkan rasa kenyang yang berkepanjangan setelah makan,” Dr. Rao menjelaskan.
5. Merasa mual
Dalam beberapa kasus, sembelit bisa menyebabkan mual. Ini ada hubungannya dengan faktor yang sama yang menyebabkan berkurangnya nafsu makan.
Jadi, jika Anda tidak benar-benar lapar dan tetap mencoba untuk makan, Anda mungkin akan merasa mual. Untuk alasan ini, salah satu efek samping sembelit kronis adalah muntah, menurut University of Virginia School of Medicine.
6. Perut terasa kembung dan kram
Kram perut dan kembung adalah tanda-tadan khas dari sembelit. Dan untuk alasan yang bagus, “Kram berasal dari tubuh yang meremas untuk mencoba mengeluarkan feses,” jelas Dr. Lippe.
Pada saat yang sama, tinja yang keras akan seperti penyumbat dan menjebak gas di usus besar. Ini memicu kembung dan perut terasa penuh.
7. Anda bisa mengalami nyeri bawah
Anda mungkin tidak hanya merasakan sakit kram di perut, “Tidak aneh jika ketidaknyamanan ini akan menjalar ke punggung bawah,” terang Dr. Lippe.
8. Mengompol
Sembelit kronis akan meningkatkan risiko Anda mengalami inkontinensia urin, alias mengompol, menurut Cleveland Clinic.
Mengejan berulang kali untuk buang air besar, atau mencoba mengejan terlalu lama berpotensi melemahkan otot dasar panggul, bisa menyebabkan ‘kebocoran’ urin.
9. Ambeien (wasir)
Wasir adalah efek samping lain yang banyak terjadi akibat sembelit kronis. Hal ini juga disebabkan dari terlalu sering mengejan, mengakibatkan tekanan berlebih di pembuluh darah sekitar anus.
Dalam kasus yang lebih ekstrim, efek jangka panjang dari sembelit bisa berupa fisura anus (robeknya kulit di sekitar anus), impaksi feses (tinja yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh) dan prolaps rektal (ketika bagian rektum menonjol dari anus).
Kapan harus ke dokter
Normalnya dengan mengonsumsi lebih banyak serat (sayur dan buah), serta melakukan aktivitas fisik, masalah sembelit bisa terselesaikan.
Jangan terburu-buru menggunakan obat pencahar. “Anda perlu berkonsultasi ke dokter jika tindakan di rumah tidak cukup membantu untuk BAB, atau jika Anda mengalami sembelit lebih dari dua kali dalam tiga bulan terakhir,” kata Dr. Rao.
Sembelit bisa menjadi masalah yang berbahaya saat disertai dengan gejala penurunan berat badan, darah dalam tinja, anemia, kembung terus-menerus, nyeri malam hari atau massa di perut Anda. Atau, jika Anda memiliki riwayat keluarga menderita kanker usus besar. Segera periksa ke dokter jika ada gejala tersebut. (jie)