Telinga atau sistem pendengaran bisa terganggu, bindeng dan terasa sakit karena flu. Disertai hidung meler dan bersin-bersin membuat kondisi sangat tidak nyaman. Telinga, hidung dan tenggorokan merupakan organ, yang selain berdekatan satu dengan lainnya saling terkait. Jika salah satu dari tiga organ ini terganggu, organ lain bisa terpengaruh.
Membran mukosa, yaitu jaringan yang melapisi saluran pernapasan termasuk hidung, menghasilkan lendir. Gunanya untuk menjaga kelembapan dan menyaring kotoran, saat kita menarik napas. Ketika kita kena flu atau pilek, terjadi perubahan.
Virus atau bakteri yang menginfeksi membuat lendir di hidung berlebihan, sampai mengalir ke saluran lain seperti tenggorokan dan saluran eustachius. Ini adalah saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan hidung dan tenggorokan.
Lendir yang mestinya mengalir dari hidung ke tenggorokan, terjebak di tabung eustachius dan menyumbat telinga. Akibatnya, telinga akan seperti tersumbat dan suara menjadi bindeng. Kondisi ini bisa disertai sakit tenggorokan.
Risiko infeksi telinga
Serangan flu bisa mengganggu sistem pendengaran. Telinga sakit dan tidak bisa jelas mendengar suara-suara di sekitar, karena terhalang cairan dan lendir. Ketika berbicara, kita bisa mendengar suara sendiri lebih keras.
Kondisi ini bisa karena infeksi virus menyerang gendang telinga. Bisa terjadi gangguan keseimbangan tubuh, akibat ada perbedaan tekanan udara di telinga yang terinfeksi, dan yang tidak. Buka-tutup tabung eustachius menjadi tidak normal, karena ada lendir yang menumpuk.
Telinga sakit dan tersumbat karena flu pilek perlu segera ditangani, untuk menghindarkan terjadinya gangguan telinga yang lebih parah, seperti otitis media.
Mayo Clinic menyebutkan, otitis media merupakan infeksi yang menyerang telinga tengah, bagian telinga yang tepat berada di belakang gendang telinga. Kondisi ini sering dikaitkan dengan penyakit pernapasan atau gangguan seperti flu, pilek, flu atau alergi.
Kunyah permen karet dan minum obat flu
Lendir dalam jumlah banyak di saluran eustachius, dapat memicu bakteri atau virus masuk ke telinga tengah dan menyebabkan infeksi. Untuk mengatasinya, lakukan hal-hal berikut:
- Mengunyah permen karet atau minum air putih, bisa membuat tekanan di telinga yang tersumbat berkurang dan rasa sakit perlahan berkurang.
- Tarik napas dalam-dalam melalui hidung. Mulut tertutup. Lalu, hembuskan napas perlahan-lahan melalui hidung, untuk menciptakan tekanan yang bisa membuka saluran eustachius. Jangan hembuskan napas terlalu keras karena bisa merusak gendang telinga.
- Uap panas. Menghirup uap panas dapat membantu mengencerkan lendir yang menyumbat hidung dan saluran eustachius. Selain menghirup uap panas, bisa dengan meletakkan handuk hangat di sekitar telinga. Kondisi bisa lebih cepat membaik bila disertai minum air hangat.
- Hair dryer. Udara panas hair dryer bisa membantu mengencerkan lendir yang berada di saluran eustachius. Caranya, berbaringlah dan miringkan kepala dengan posisi menyamping. Hidupkan hair dryer dengan ukuran panas yang paling rendah. Arahkan hair dryer dalam jarak beberapa sentimeter ke telinga. Setelah beberapa saat, sumbatan di telinga biasanya akan berkurang.
- Minum obat flu. Obat dengan kandungan dekongestan atau antihistamin dapat mengatasi gejala telinga tersumbat karena flu atau alergi. (sur)