Influenza atau flu kerap dianggap sebagai penyakit biasa yang tidak berbahaya. Toh, akan sembuh sendiri dalam beberapa hari hingga satu minggu. Ya, pada orang dewasa sehat. Namun tidak demikian halnya pada kelompok tertentu, misalnya anak-anak dan orang lanjut usia (lansia). Pada mereka, flu bisa berakibat fatal. Pentingnya vaksinasi influenza bukanlah isapan jempol.
Bedanya Influenza dengan “Flu” Biasa
Influenza disebabkan oleh infeksi virus influenza, yang menyerang saluran pernapasan. Di negara 4 musim, influenza disebut juga seasonal flu atau flu musiman, karena memang biasa menyerang di musim tertentu saja, yaitu musim dingin. Namun di negara tropis, virus flu tidak mengenal musim, dan bersirkulasi sepanjang tahun.
Ada tiga tipe virus influenza yang bisa menyerang manusia, yaitu tipe A, B, dan C. Tipe C lebih jarang, dan biasanya menimbulkan gejala ringan saja. Tipe A dan B sangat umum, dan tipe A bisa menyebabkan pandemi. Tentu kita masih ingat dengan wabah flu burung pada manusia yang mulai ditemukan di Indonesia sejak 2005. Itu adalah virus influenza tipe A, dengan subtipe H5N1.
Gejala influenza antara lain: demam mendadak, sakit kepala, hidung meler, pilek dan bersin-bersin, nyeri otot dan persendian, batuk (biasanya kering), tenggorokan sakit, dan tidak enak badan. Gejala ini sangat mirip dengan infeksi saluran pernapasan lainnya, yang sering kita sebut sebagai “flu”.
“Flu” yang biasa kita sebut sehari-hari biasanya disebabkan oleh rinovirus. Istilah yang tepat untuk menyebut gejala yang ditimbulkannya seperti hidung meler, batuk dan pilek, adalah selesma. Dalam bahasa Inggris, disebut sebagai common cold. Selesma jarang menimbulkan komplikasi serius, kecuali bila terjadi infeksi sekunder oleh bakteri, yang bisa menyebabkan pneumonia atau bronkiolitis.
Adapun influenza, bisa menimbulkan komplikasi serius pada kelompok risiko tinggi. Yaitu anak-anak usia <2 tahun, lansia >65 tahun, ibu hamil, orang dengan kekebalan tubuh rendah. Misalnya mereka dengan kanker, pejuang kanker yang tengah menjalani kemoterapi, penyandang HIV/AIDS, dan mereka yang mendapat pengobatan steroid. Penyandang penyakit kronis seperti diabetes mellitus, penyakit ginjal, penyakit paru, dan lain-lain, juga lebih berisiko mengalami komplikasi akibat flu.
Bahayanya Influenza
Di seluruh dunia, epidemik flu tahunan ditengarai menyebabkan 3 – 5 juta kasus penyakit berat, dan sekira 290.000 – 650.000 kematian akibat gangguan pernapasan. Riset mengenai influenza di negara berkembang masih terbatas. Namun diperkirakan, 99% kasus kematian balita akibat infeksi saluran pernapasan bawah terkait influenza, terjadi di negara berkembang.
Komplikasi yang paling dikhawatirkan tentu saja pneumonia. Memang, influenza kerap menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan bawah (paru) pada kelompok risiko tinggi. Di samping itu, influenza juga bisa menimbulkan bronchitis, memicu kekambuhan asma, masalah jantung, dan infeksi telinga.
Pentingnya Vaksinasi Influenza
Cara paling efektif untuk mencegah flu adalah dengan vaksinasi. Berdasarkan rekomendasi WHO, pentingnya vaksinasi influenza terutama ditujukan bagi anak usia 6 bulan sampai 5 tahun, lansia, ibu hamil, mereka dengan penyakit kronis, serta tenaga kesehatan. Ya, tenaga kesehatan juga perlu divaksin karena berisiko tinggi tertular influenza.
Vaksinasi influenza pada anak menurunkan risiko hingga 60-90%. Pada orang dewasa sehat, vaksin influenza bahkan tetap melindungi sekalipun virus yang bersirkulasi di dunia kala itu bukan virus yang ada dalam vaksin. Pada lansia, vaksin efektif menurunkan keparahan penyakit dan risiko komplikasi.
Vaksinasi flu bisa diberikan pada bayi 6 bulan ke atas. Nah, untuk memberikan proteksi pada bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan, ibulah yang perlu divaksin saat hamil. Vaksin influenza aman diberikan kepada ibu hamil, di usia kandungan berapapun. Memang lebih disarankan pada trimester 2 dan 3, agar bisa sekaligus melindungi bayi setelah lahir hingga usia 6 bulan.
Tak perlu khawatir melakukan vaksinasi influenza karena karena vaksin tersebut telah terbukti aman dan efektif, bahkan sudah digunakan selama lebih dari 60 tahun. Perlu diperhatikan, vaksinasi influenza perlu dilakukan setiap tahun, karena virus flu mudah sekali bermutasi. Setiap tahun, virus yang banyak bersirkulasi di dunia berganti, dan vaksin mengikuti galur virus yang banyak bersirkulasi saat itu.
Vaksin influenza ada yang trivalen, yaitu mengandung 3 galur virus (2 virus flu tipe A dan 1 tipe B). Vaksin influenza terbaru berupa kuadrivalen, yang mengandung 4 galur virus; yaitu 2 virus tipe A dan 2 tipe B. Vaksin kuadrivalen tentunya melindungi dari spektrum virus yang lebih luas. Pentingnya vaksinasi influenza tidak hanya untuk anak-anak, tapi juga lansia dan orang dewasa dengan kondisi tertentu. Yuk, segera lakukan vaksinasi influenza. (nid)
_________________________________
Ilustrasi: https://www.freepik.com/free-photo/front-view-girl-getting-vaccinated_28...