Tak ada yang bisa menandingi lezatnya nasi Padang. Citranya makin kuat dengan dinobatkannya rendang Padang sebagai “Makanan Paling Enak di Dunia” dalam World's 50 Most Delicious Foods versi CNN International. Rendang Padang menduduki peringkat pertama selama 8 tahun berturut-turut (2011 – 2019).
Di balik rasanya yang enak, terbersit pertanyaan: amankah mengonsumsi nasi Padang dengan lauk rendang, daging cincang, tunjang, peyek udang atau lainnya? Menurut survei Fat Secret, sepiring nasi Padang mengandung 664 kalori. Sebagai gambaran, sepotong rendang daging sapi kalorinya 200-250 Kal, lebih tinggi dari daging ayam tanpa kulit. Telur dadarnya sekitar 150 Kal, karena menggunakan banyak minyak. Sayur nangka yang bersantan, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Menurut pakar nutrisi, masakan “berjuta umat” ini enak karena kaya akan santan dan lauknya banyak yang mengandung lemak. Kandungan kalorinya melebihi rata-rata kebutuhan harian orang dewasa.
Berapa sering bisa makan nasi Padang
Satu bungkus nasi Padang, selain lauk berupa rendang atau lainnya, biasanya dilengkapi sayur kol campur nangka berkuah santan, sedikit daun singkong rebus, dan sambal cabe merah atau cabe hijau. Menu lengkap ini jumlah kalorinya sangat tinggi. Kandungan lemak pada rendang dan sayur nangka kuah santan termasuk low density lipoprotein (LDL) atau lemak jahat.
Amankah seminggu sekali makan nasi Padang? "Tidak ada patokan, berapa kali seminggu atau berapa kali sebulan, mengonsumsi nasi padang," ujar dr. Juwalita Surapsari, SpGK, dokter spesialis gizi dari RS Pondok Indah - Pondok Indah, suatu kali. Tentu, kurang bijak kalau setiap hari makan nasi Padang dengan lauk rendang, daging cincang, tunjang dan sejenisnya. Mengonsumsi menu seperti ini, dalam waktu lama dapat mengganggu kesehatan.
Bagi dr. Juwanita, porsi nasi terlalu banyak. Bisa dikurangi paling tidak 25%. “Terlalu banyak karbohidrat tidak baik bagi tubuh.” Daun singkong rebus bisa menjadi penyelamat, karena mengandung serat. Menambah rasa kenyang, menghambat penyerapan lemak oleh tubuh, juga tinggi karoten yang baik untuk sistem pencernaan dan metabolisme tubuh.
Aman konsumsi nasi Padang
- Frekuensi. Sulit menghindari menu nasi Padang yang memang enak. Cukup frekuensi yang dikurangi. Frekuensi ke rumah makan Padang, dan frekuensi membeli nasi bungkus Padang. Atau satu porsi untu konsumsi berdua.
- Pilihan lauk. Melihat yang terhidang di meja makan restoran sangat beraneka, sulit untuk hanya mengambil satu jenis lauk. Bisa ambil lebih dari satu jenis lauk. Tapi, seperti dilakukan sepasang suami istri, “Kami ambil 2-3 jenis lauk. Satu jenis lauk kami bagi dua, hahaha.”
- Sayur tanpa santan. Ada restoran Padang yang menyajikan beberapa jenis sayur tanpa santan, seperti sayur buncis dan sayur taoge. “Rada aneh di rumah makan Padang ada sayur taoge,” komentar seorang penikmat nasi Padang. Ke depan, hadirnya aneka sayur tanpa santan – selain daun singkong rebus -- bisa makin ngetren.
- Konsumsi buah. Agar gizi seimbang, konsumsi jus buah tanpa gula atau buah-buahan seperti jeruk, apel, papaya dan lain-lain. (sur)