Pisang termasuk buah yang popular dan digemari di seluruh dunia. Rasanya enak dan relatif lebih murah dibanding buah lain, seperti apel dan anggur. Pisang mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan. Setidaknya ada 150 negara di dunia yang membudi dayakan 1.000 varietas pohon pisang. Buah pisang umumnya berbentuk memanjang dan sedikit melengkung di bagian pangkalnya. Ukurannya bervariasi mulai seukuran ibu jari sampai yang panjang dan besarnya selengan orang dewasa. Kulitnya berwarna hijau dan menguning bila sudah cukup matang.
Menurut United States Department of Agriculture, per 100 gram pisang mengandung: 89 kalori, 75% air, 1,1 gram protein, 22,8 gram karbohidrat, 12,2 gram gula, 2,6 gram serat dan 0,3 gram lemak. Banyak kandungan nutrisi lainnya, membuat pisang digemari. Para ibu banyak yang menjadikan buah pisang sebagai makanan pertama bayi, atau sebagai MPASI (makanan pendamping air susu ibu) setelah si kecil lepas ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya. Tapi, bagi sebagian orang, konsumsi pisang bisa merugikan kesehatan.
Manfaat pisang di antaranya:
1. Sumber energi yang baik dan aman
Dalam kejuaraan tenis tingkat dunia, saat jeda petenis memotek pisang dan memakannya. Hal itu dimaksudkan agar di set-set berikutnya tetap bisa fokus dan berenergi. Konsumsi pisang dapat mengurangi peradangan dan mengisi lagi glikogen otot yang hilang saat olahraga atau beraktivitas. Tubuh bisa pulih lebih cepat.
2. Membantu pencernaan
Studi yang dimuat Nutrition Bulletin tahun 2017 menemukan, pisang mengandung nutrisi yang dapat membantu kesehatan usus. Kandungan seratnya yang tinggi dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi kembung. Pati resisten dalam pisang juga memiliki efek prebiotik, makanan bagi probiotik atau bakteri baik di usus yang membantu kesehatan pencernaan. Di Jepang, ada diet unik. Pisang dikonsumsi untuk sarapan. Makan siang dan camilan bisa apa saja. Diet model ini dipercaya dapat meningkatkan pencernaan dan metabolism tubuh.
3. Membantu bakteri baik
Journal of Physiology and Biochemistry tahun 2009 menyebutkan, pisang mengandung fructooligosaccharides, sejenis karbohidrat yang membantu bakterti baik di sistem pencernaan dan meningkatkan kemampuan tubuh menyerap kalsium. Kandungan vitamin dan mineral seperti vitamin B6, C, kalium, magnesium, tembaga, mangan, serta serat, pastinya baik untuk kesehatan tulang.
4. Baik bagi diabetes
Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes menyatakan, karbohidrat kompleks pada pisang tidak menaikkan kadar glukosa secara drastis, sehingga baik untuk penderita diabetes. Pisang juga rendah lemak sehingga aman untuk program diet menurunkan berat badan.
5. Membatu menjaga tekanan darah
Menurut Direktorat P2PTM Kemenkes, pisang juga membantu mengatasi hipertensi. Kandungan kaliumnya dapat membantu mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, dan membuat tekanan darah tetap stabil.
6. Mencegah depresi
Tak kalah menarik, ahli gizi Laura Flores dalam Livescience.com menyebutkan, pisang dapat membantu meningkatkan kesehatan mental, seperti depresi. Itu berkat kandungan triptofan yang tinggi. Triptofan merupakan asam amino esensial, yang dapat membantu memroduksi serotonin dan melatonin. Triptofan diubah tubuh menjadi serotonin, yaitu neurotransmiter otak yang meningkatkan suasana hati.
Bisa menjadi simalakama
Di sisi lain, kandungan potasium pada pisang tidak baik untuk sebagian orang. Medicalnewstoday.com menyebutkan, mengkonsumsi terlalu banyak potasium berbahaya bagi mereka yang ginjalnya bermasalah. Bisa muncul gangguan kesehatan yang serius bila ginjal tidak dapat membuang kelebihan kalium dalam darah. Terlalu banyak mengonsumsi pisang, juga dapat meningkatkan berat badan, kadar gula darah, berisiko mengantuk dan sakit kepala. (sur)