Habbatassauda atau jintan hitam dikenal luas sebagai peningkat daya tahan tubuh, meski manfaatnya lebih dari itu. Herbal ini diketahui bermanfaat untuk mengatasi masalah kehamilan hingga menurunkan berat badan.
Herbal yang punya nama Latin Nigella sativa ini adalah salah satu tanaman subtropis dari Timur Tengah. Bagi umat muslim, habbatussauda telah dinyatakan sebagai obat segala penyakit menurut Nabi Muhammad SAW.
Dalam hadist Abu Hurairah r.a., Rasullulah SAW bersabda, "Sesungguhnya pada jintan hitam itu terdapat obat untuk segala macam penyakit, kecuali kematian."
Dalam pengobatan modern diketahui bila herbal ini mengandung senyawa aktif utama yaitu thymoquinone (TQ) yang memiliki aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, antivirus, anti mikroba, dan imunomodulator.
Juga mengandung asam amino esensial yang disebut arginin, bermanfaat merangsang regenerasi sel pankreas. Sehingga bermanfaat untuk penderita diabetes, di mana terjadi kerusakan pada sel-sel pankreas.
Penggunaan menurut ahli
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si (Herbal) menjelaskan, penggunaan bahan herbal untuk membantu menjaga kesehatan tubuh relatif lebih aman. Namun, tentunya penggunaan herbal ini harus juga dengan takaran yang dianjurkan dan tidak berlebihan.
“Hal yang sama pun berlaku untuk penggunaan habbatussauda. Meskipun herbal biji jintan hitam ini memiliki banyak manfaat terhadap tubuh, harus tetap diperhatikan takaran dan cara mengonsumsinya,” ujarnya kepada media, Selasa (2/8/2022).
Habbatussauda atau jinten hitam ini juga bisa disimpan dirumah sebagai bahan herbal untuk menjaga kesehatan, namun perlu diperhatikan juga cara mengolah dan menyimpannya.
Biasanya jinten hitam ini banyak diolah untuk dijadikan bumbu masakan. Biji habbatussauda dapat dipanggang terlebih dahulu kemudian ditumbuk dan dicampurkan untuk bahan masakan.
“Biji habbatussauda yang sudah dipanggang dan ditumbuk bisa disimpan dalam toples kedap udara agar tidak lembab dan berjamur,” dr. Inggrid menambahkan.
Selanjutnya, produk herbal akan lebih aman jika dikonsumsi dalam dosis yang sudah terukur, misalnya dalam bentuk sediaan suplemen.
Beragam manfaat habbatussauda
1. Obat beragam penyakit dan meningkatkan produksi ASI
Riset Ahmad A, dkk, yang berjudul A review on Therapeutic Potential of Nigella Sativa: A Miracle Herb, habbatussauda banyak digunakan dalam pengobatan berbagai penyakit seperti bronkitis, asma, diare, rematik dan gangguan kulit.
Khusus bagi ibu menyusui, habbatussauda juga memiliki manfaat meningkatkan produksi ASI. Zat aktif thymoquinone-nya membuat biji-bijian hitam ini menjadi kaya manfaat. Selain TQ, kandungan lain yang terdapat dalam habbatusauda antara lain protein 20-85%, lemak 38,20%, serat 7-94%, dan karbohidrat 31,94%.
2. Mengatasi masalah kulit
Dalam jurnal A Review on the Cosmeceutical and External Applications of Nigella sativa disebutkan bahwa habbatussauda juga memiliki manfaat untuk mengatasi beragam masalah dermatologis dan anti inflamasi seperti mulai dari jerawat hingga luka bakar.
Studi ini dilakukan terhadap 62 orang. Pasien yang memiliki jerawat dan menggunakan lotion habbatussauda sebagai terapi menunjukkan tingkat kesembuhan yang lebih baik dalam peradangan kulit mereka.
3. Dapat dikonsumsi untuk program hamil
Jintan hitam baik digunakan bagi yang sedang melangsungkan program kehamilan. Herbal ini memiliki sifat antioksidan dan antiradang yang baik untuk kesuburan dan keberhasilan program hamil.
Hal ini sejalan dengan studi yang dilakukan oleh Kolahdooz M, dkk, di mana habbatussauda dapat meningkatkan kualitas sperma pria yang didiagnosis mengalami infertilitas. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Phytomedicine 2014.
4. Membantu menurunkan berat badan
Bagi yang ingin menurunkan berat badan, mengonsumsi minyak habbatussauda dapat membantu mengurangi obesitas, sindrom metabolik, atau diabetes tipe 2.
Hasil yang menarik ditemukan dalam riset Effects of Nigella sativa oil with a low-calorie diet on cardiometabolic risk factors in obese women: a randomized controlled clinical trial. Penelitian ini melibatkan 90 orang perempuan berusia 25-50 tahun yang mengalami obesitas.
Peneliti menemukan bahwa partisipan yang melakukan diet rendah kalori dan konsumsi satu gram minyak habbatussauda setiap makan mengalami penurunan berat badan dan lingkar pinggang yang signifikan. (jie)