Penambahan berat badan (BB) ibu selama hamil sangat penting untuk diperhatikan. “Pada trimester pertama, penambahan BB tidak banyak. Pada trimester kedua dan ketiga, barulah meningkat makin banyak secara bertahap. Ini tidak boleh dilupakan, karena terkait dengan apa yang dimakan oleh ibu,” tutur Dr. dr. Luciana Sutanto, MS, Sp.GK, dalam webinar kesehatan untuk bidan bertajuk Pentingnya Memelihara Berat Badan saat Hamil, dan Peranan Probiotik Mengatasi Obesitas, Kamis (21/4/2022).
Pada ibu dengan indeks massa tubuh atau IMT normal (18,5 – 22,9) sebelum hamil, kenaikan BB pada TM1 cukup 1,5 – 2 kg saja. Di TM2 naik 4 – 6 kg, dan di TM3 kenaikannya 6 – 8 kg. Jadi total, BB ibu naik 11,5 – 16 kg selama hamil. “Bila ibu sudah kelebihan BB sebelum hamil, BB jangan sampai terlalu banyak naik. Kalau ibu gemuk sekali, BB tidak naik di TM1 tidak apa-apa,” terangnya.
Memang, apa bahayanya kalau BB ibu naik terlalu banyak saat hamil, sampai kegemukan? “Ibu lebih berisiko 3 – 10 kali mengalami preeklamsia. Risiko terhadap penyakit kardiovaskular di kemudian hari pun meningkat 2 – 8 kali,” jelas Dr. dr. Luciana.
Dampaknya tidak hanya terhadap ibu, tapi juga bayi. “Bisa terjadi kelahiran prematur, bayi lahir terlalu besar (makrosomia) atau sebaliknya BBLR (berat badan lahir rendah), bahkan stillbirth atau meninggal saat dilahirkan,” imbuhnya. Belum lagi peningkatan risiko kanker, obesitas, gangguan mental, penyakit kardiovaskular, penyakit saluran napas, dan gangguan toleransi glukosa di kemudian hari.
Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil
Tentu saja, kebutuhan nutrisi ibu saat hamil lebih banyak dibandingkan orang biasa. “Betul bahwa ibu harus makan untuk dua orang. Tapi ingat, yang satu lagi itu janin yang masih sangat kecil, bukan orang dewasa. Jadi, penambahan kalorinya bukan dua kali lipat,” papar Dr. dr. Luciana.
Pada dasarnya, pola makan ibu hamil sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Porsi makanan besar mengikuti Isi Piringku. Untuk mudahnya, bagi piring menjadi 2 bagian. Dalam ½ bagian pertama, isi 2/3 bagian dengan karbohidrat, dan 1/3 bagian dengan lauk sebagai sumber protein dan lemak. Untuk ½ bagian kedua, 2/3 bagian diisi sayur, dan 1/3-nya buah. Jadi intinya, makanlah sayur sebanyak nasi/sumber karbohidrat lain.
Nah di luar itu, ibu hamil butuh tambahan kalori. Pada TM1, ibu butuh tambahan 180 kkal. Adapun di TM2 dan TM3 tambahannya meningkat jadi 300 kkal. Kebutuhan air pun meningkat 300 ml di tiap trimester.
Tambahan 180 kkal di TM tidaklah banyak. “Ini setara dengan segelas susu ditambah sekeping biskuit, atau segelas susu dengan seporsi buah, atau sepotong lauk dengan sekeping biskuit,” terang Dr. dr. Luciana. Untuk 300 kkal, setara dengan 2 gelas susu, atau segelas susu ditambah sepotong lauk, atau segelas susu ditambah sepotong biskuit dan seporsi buah.
Peranan Probiotik Mengatasi Obesitas
Ada triliunan bakteri di usus kita. Bakteri-bakteri tersebut tidak hanya sekadar diam dan “duduk manis” di usus. “Banyak sekali peran mereka dalam metabolisme, penyerapan nutrisi, hingga imunitas tubuh. Kelompok bakteri ini disebut sebagai mikrobiota usus,” terang Ni Putu Desy Aryantini, S.KM, M.AFH, Ph.D, dari PT Yakult Indonesia Persada.
Secara garis besar, bakteri di usus digolongkan menjadi dua, yaitu yang bermanfaat/baik, dan yang merugikan. Mikrobiota usus disebut seimbang bila populasi bakteri baik seperti Bifidobacteria dan Lactobacillus, lebih banyak daripada bakteri merugikan. “Kalau komposisi mikrobiota usus tidak seimbang, terjadilah disbiosis, yang akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan,” lanjut Desy.
Penelitian menemukan, profil mikrobiota usus pada orang kegemukan/obes berbeda dengan orang BB normal. Orang gemuk/obes cenderung mengalami disbiosis. Sementara itu, disbiosis mengurangi fungsi tight junction epitel usus, sehingga usus seolah-olah menjadi “bocor” atau “bolong-bolong”. “Akibatnya, racun di usus bisa masuk ke aliran darah. Hal ini bisa memicu peradangan tubuh, pertumbuhan sel-sel lemak, hingga resistansi insulin,” papar Desy.
Ada penelitian menarik mengenai dampak disbiosis pada ibu hamil. “Bila ibu mengalami disbiosis saat hamil, kondisi tersebut berpotensi ‘diturunkan’ ke anak, dan memengaruhi kemungkinan anak mengalami obesitas, hingga ganguan metabolisme di kemudian hari,” jelas Desy.
Di sinilah peranan probiotik. Bakteri bermanfaat yang terkandung dalam probiotik akan menempel di dinding usus, dan berkompetisi dengan bakteri merugikan. Probiotik akan menciptakan lingkungan asam, yang kondusif untuk pertumbuhan bakteri bermanfaat lainnya. Populasi bakteri bermanfaat pun bertambah, sehingga mikrobiota usus menjadi seimbang.
“Selain itu, bakteri bermanfaat memproduksi asam lemak rantai pendek atau SCFA, yang memengaruhi sinyal lapar dan kenyang, sehingga memengaruhi pola makan kita,” terang Desy. SCFA juga membantu mengurangi inflamasi, menutrisi sel epitel usus, serta memperbaiki tight junction. Menurut Nagata, dkk (2017), subjek yang diberikan perlakukan olahraga teratur dan diet disertai dengan konsumsi susu fermentasi mengandung L. casei Shirota strain menunjukkan hasil positif terhadap penurunan berat badan pada anak-anak. Selain itu, kadar gula darahnya terlihat lebih rendah dan konsentrasi HDL-nya lebih baik. Komposisi bakteri baik seperti Bifidobacteria dan produksi SCFA juga mengalami peningkatan.
Probiotik aman dikonsumsi oleh ibu hamil, sebagai bagian dari pola makan sehat dan seimbang. Apalagi, penelitian oleh Baldassarre, dkk (Nutrients, 2018) menyebutkan bahwa konsumsi probiotik oleh ibu selama kehamilan dan periode neonatal dapat mengurangi kelahiran prematur, infeksi perinatal, penyakit gastrointestinal fungsional, dan gangguan atopik pada awal kehidupan bayi.
Tidak semua mikroorganisme dalam makanan/minuman fermentasi bisa disebut sebagai probiotik. “Probiotik harus tahan terhadap asam lambung dan garam empedu sehingga bisa mencapai usus dalam keadaan hidup. Manfaat dan keamanannya juga harus dibuktikan melalui penelitian,” tegas Desy. Yakult dengan kandungan >6,5 miliar L. casei Shirota strain telah dibuktikan melalui penelitian ilmiah memenuhi syarat-syarat tersebut. (nid)
___________________________________________________
Ilustrasi: <a href='https://www.freepik.com/photos/asian-pregnant'>Asian pregnant photo created by tirachardz - www.freepik.com</a>