Telah banyak disebutkan bila lingkungan mempengaruhi kesehatan seseorang. Dalam tinjauan berbagai riset disebutkan lingkungan perumahan yang memungkinkan Anda bisa jalan kaki atau jogging, mengurangi banyak risiko penyakit, termasuk hipertensi dan jantung.
Sebuah penelitian di 14 kota di 10 negara (diterbitkan di jurnal Lancet) menemukan bila penduduk yang tinggal di lingkungan yang mudah dicapai dengan berjalan kaki dan memiliki pilihan transit selain mengemudi, mendapatkan hamip 90 menit ekstra olahraga (jalan kaki) per minggu dibandingkan lingkungan yang tidak ramah aktivitas fisik.
Tetapi peneliti mengakui risetnya ini bisa bias. Inividu yang lebih bugar, misalnya, mungkin memilih tinggal di area yang sesuai minatnya. Di sisi lain, keberadaan area berjalan kaki atau jogging track yang buruk di beberapa lingkungan mencerminkan hubungan antara status ekonomi dan kesehatan lebih dari apa pun.
Namun demikian, studi di American Journal of Public Health yang meneliti bagaimana aktivitas individu berubah saat ia pindah rumah juga menemukan bukti bahwa akses yang lebih gampang ke toko, jalan setapak, taman dan transportasi umum dapat membuat seseorang melakukan aktivitas fisik tambahan hingga 16 menit per minggu.
Meskipun studi yang membandingkan aktivitas fisik dan desain perkotaan termasuk penting, riset lain yang lebih penting adalah bagaimana aktivitas fisik ekstra ini berdampak pada hipertensi, diabetes dan kesehatan kardiovaskular.
Sebuah penelitian di Kanada yang melibatkan lebih dari 3000 partisipan, menemukan penduduk di area dengan untuk berjalan kaki yang lebih mudah memiliki prevalensi obesitas 10 % lebih rendah, dibandingkan mereka yang dengan kemampuan berjalan kaki rendah.
Bahkan pada studi yang lebih besar, mencakup 1,1 juta orang dewasa sehat, menemukan kemungkinan penduduknya mengalami prediabetes dalam 8 tahun adalah 20% lebih tinggi di lingkungan yang kurang dapat berjalan kaki. Riset ini diterbitkan di BMJ Open Diabetes Research & Care.
Beberapa penelitian sebelumnya bahkan menyatakan adanya hubungan antara area jalan kaki dengan kesehatan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). Riset berbasis populasi di Kanada - dalam jurnal Environmental Health Perspectives – menemukan pindah dari lingkungan yang tidak punya area jalan kaki ke lokasi yang memiliki jogging track dikaitkan dengan penurunan 54% risiko hipertensi dalam 10 tahun.
Akhirnya, dari tinjauan-tinjauan tersebut disimpulkan bahwa sejumlah besar studi di atas menunjukkan kota atau lingkungan tempat tinggal yang punya area berjalan kaki lebih luas, secara bermakna dapat membantu meningkatkan kesehatan penduduknya. (jie)