Paparan gawai sejak dini membuat banyak anak yang kecanduan gawai, semakin malas bergerak dan apatis dengan lingkungannya. Ternyata melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan atau olahraga mampu mengalihkan anak-anak dari perangkat elektronik tersebut. Butuh usaha ekstra agar anak-anak menyukai olahraga.
Aktivitas fisik atau olahraga sangat dibutuhkan oleh anak-anak hingga orang dewasa. Bagi anak-anak aktif bergerak akan merangsang pertumbuhan tubuhnya, menjadi anak yang kuat, tinggi dan tidak gampang sakit.
Kabar baiknya bila anak-anak menyukai aktivitas fisik atau olahraga sejak dini, biasanya akan melekat hingga ia dewasa. Untuk itu orangtua perlu memberikan contoh. Denise Woodall-Ruff, MD, direktur dari the Healthy Weight & Wellness Center di Stony Brook Children’s Hospital, AS, mengatakan anak-anak akan meniru perilaku orangtua dan orang lain yang dianggap panutannya, termasuk aktivitas fisik dan kebiasaan olahraganya.
“Seorang anak yang mengamati orangtua aktif melakukan kegiatan fisik lebih mungkin untuk menerima perilaku ini untuk diri mereka sendiri,” katanya. “Demikian pula sebaliknya, anak yang mengamati orangtua mereka duduk di sofa dalam waktu lama dan menerapkan perilaku sedentari lebih mungkin menerima perilaku itu sebagai norma mereka.”
Anak-anak yang kerap menyaksikan orangtua mereka berolahraga lebih mungkin akan melakukannya sendiri. “Ini sangat pas dengan situasi saat ini, karena meningkatnya waktu bermain gawai dan menurunya aktivitas fisik di antara anak-anak,” kata Natasha Trentacosta, MD, spesialis kedokteran olahraga anak dan dewasa di Cedars-Sinai Kerlan-Jobe Institute, AS.
Bagaimana menciptakan minat olahraga?
Kunci untuk membuat anak-anak menyukai olahraga adalah membuatnya sebagai aktivitas bersenang-senang.
Sama seperti orang dewasa, anak-anak cenderung tidak bersemangat tentang sesuatu yang tidak mereka sukai. Plus, jika mereka bersenang-senang, mereka mungkin menginginkannya lebih. Ini akan memberikan mereka waktu lebih untuk melatih keterampilan mereka.
John Gallucci Jr, DPT, ATC, CEO dari JAG-ONE Physical Therapy menekankan anak-anak, terutama yang lebih kecil, seharusnya tidak boleh merasa olahraga adalah sebuah tugas.
Seiring dengan bertambahnya usia, anak-anak bisa lebih terlibat pada olahraga yang teroganisir. Tetapi perlu diingat, beberapa anak menyenangi olahraga kompetisi dan terstruktur –misalnya sepak bola – sementara yang lainnya tidak.
Untuk itu luaskan pandangan Anda (orangtua) bahwa olahraga itu mencakup berjalan-jalan bersama keluarga, memanjat pohon, dance, atau hal lain yang mereka sukai.
Tips untuk memulai
Melansir Healthline, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk merangsang minat anak pada olahraga.
1. Sesuaikan dengan usia
Mengajak anak umur 3-4 tahun untuk bermain badminton (di lapangan badminton) mungkin bukan cara yang pas untuk membuatnya menyukai badminton. Tetapi hanya dengan memberinya raket ukuran anak-anak dan memasang net yang rendah akan membuat permainan badminton ini mengasyikkan bagi bocah.
2. Fokus pada kemampuan motorik
Mengembangkan kemampuan motorik dasar sangatlah penting untuk anak-anak, terutama untuk usia balita. Kemampuan ini membantu mengasah keseimbangan, kekuatan, koordinasi dan waktu reaksi.
Sangat disarankan melakukan aktivitas fisik atau olahraga yang melibatkan menendang atau melempar bola, melompat, memanjat, melewati rintangan atau mengendarai sepeda roda tiga.
3. Sediakan mainan aktif
Saat memilih olahraga di dalam atau di luar ruangan, sertakan barang-barang yang memerlukan permainan aktif, seperti bola untuk anak kecil dan sepeda untuk anak yang lebih besar. Usahakan agar mainan aktif lebih banyak dibanding mainan pasif di rumah.
4. Bergeraklah bersama anak Anda
Memberitahu anak untuk berolahraga tidak selalu berhasil. Tetapi bila Anda ikut bermain/bergerak bersama anak Anda, mereka cenderung mau berpartisipasi.
Cara ini bisa menjadi penghemat waktu bagi orangtua yang ingin berolahraga, tetapi kesulitan berada jauh dari anak-anak mereka di luar hari kerja.
5. Buat jadwal aktivitas fisik
Dr. Woodall-Ruff merekomendasikan membuat jadwal aktivitas fisik mingguan. Ini perlu dilakukan bersama dengan anak Anda, dan berikan hadiah (bukan berupa makanan) jika mereka bisa memenuhi jadwal tersebut.
6. Bicarakan tentang manfaatnya
Bila ingin membuat anak-anak menyukai olahraga, Anda perlu mengajarinya apa arti dan manfaat olahraga. Ciptakan kebiasaan aktif bergerak di rumah, bicarakan tentang betapa pentingnya olahraga untuk tubuh, bahkan bisa menjadi pilihan karier yang menjanjikan.
7. Biarkan mereka memilih aktivitas fisik yang disukainya
Bahkan anak kecil pun tahu apa yang mereka sukai, dan mereka akan merasa dihargai saat Anda menanyakannya.
Biarkan anak Anda memilih beberapa kegiatan atau olahraga yang mereka sukai, dan berpartisipasi di dalamnya sebagai sebuah keluarga. (jie)