Ari Lasso tinggal satu langkah lagi menuju kesembuhan. Penyanyi dan musisi yang menderita kanker limfoma stadium 2, sudah menjalani 5 kali kemoterapi dari 6 kali kemo yang harus dijalani. Mantan vokalis Dewa 19 ini merasa, kondisinya makin membaik, “Berkat dukungan tim solidaritas yang selalu menemani dan menyemangati, saat saya harus menjalani kemoterapi, paparnya di akun Instagramnya, Selasa, 28 Desember 2021.
Tim solidaritas yang dimaksud, terdiri 4 orang:i Ari sendiri, sang istri Vita Dessy Catur Purnama, dan dua orang kakak Hanita Lasso dan Niken Kristiana Lasso.
"Mereka selalu jagain sejak kemoterapi 1. Jagain 24 jam dengan tugas masing-masing," tulisnya. Ia terharu atas dukungan kedua kakaknya yang terus memberi semangat. "Makasih untuk pengorbanannya, udah 3 bulan mereka ninggalin rumah di Surabaya. Makasih atas kesabarannya, kekuatan yang diberikan, persaudaraan dan ketulusannya," ia menulis.
Dalam foto yang diunggah, Ari yang mengenakan tutup kepala didampingii tim solidaritas, semua tersenyum bahagia. Minggu pertama Desember 2021 lalu, setelah menjalani kemoterapi ke-4, Ari Lasso merasa bersyukur karena dapat melewati berbagai pengobatan yang harus dijalani. "Tanpa campur tangan dan penyertaanNYA, nggak mungkin saya bisa bertahan hingga kemo ke-4, berarti kurang 2 kali lagi," Ari memaparkan.
Ia berbagi cerita untuk memotivasi mereka yang sedang berjuang melawan penyakit, seperti yang dialaminya. Ari merasa, dukungan dan semangat dari orang-orang terdekat sangat membantu.
Kapan Perlu Kemoterapi
Menurut WHO, kanker merupakan penyakit terbanyak penyebab kematian, setelah penyakit kardiovaskular, stroke dan gangguan pernapasan. Kanker paru merupakan yang paling banyak menyebabkan kematian. Terapi kanker yang umum digunakan saat ini merupakan terapi kombinasi: operasi, radioterapi, kemoterapi.
Pilihan terapi tergantung sudah seberapa luas perkembangan sel kanker, sudah menjalar dan menyerang organ lain di sekitarnya atau belum. Terapi kanker yang masih terlokalisasi, dapat dilakukan dengan pembedahan (operasi) dan radioterapi. Bila sel kanker sudah menjalar ke jaringan lain, jawabannya adalah kemoterapi.
Manfaat Kemoterapi
Kemoterapi, yang sudah dikenal sejak tahun 1950-an, dapat menghentikan perkembangan kanker yang telah meluas secara sistemik. Kemoterapi dapat diberikan sebelum atau sesudah operasi, dengan cara memasukkan obat ke dalam tubuh melalui oral (diminum) atau lewat pembuluh darah. Manfaat kemoterapi yaitu:
- Mengurangi jumlah sel kanker di dalam tubuh pasien.
- Mengurangi sebaran sel kanker ke organ/bagian tubuh yang lain.
- Mengecilkan ukuran tumor.
- Mengurangi gejala kanker yang dirasakan pasien. Pada kanker stadium lanjut, kemoterapi mampu mengurangi rasa sakit akibat sel kanker yang meluas.
Selain untuk pasien kanker, kemoterapi dapat dimanfaatkan untuk pengobatan pasien dengan gangguan sumsum tulang belakang atau gangguan sistem imun. Diberikan dengan dosis kecil.
Tidak Semua Pasien Kuat Jalani Kemoterapi
Sudah menjalani 5 kali kemoterapi, membuktikan Ari Lasso memiliki daya tahan luar biasa. Kenyataannya, tidak semua pasien kanker kuat dikemoterapi. Tim medis biasanya akan memeriksa kondisi pasien saat akan kemoterapi pertama, kedua dan seterusnya.
Ketika pasien menjalani kemoterapi, “Fungsi organ vital pasien – jantung, paru-paru, ginjal, saraf dan lain-lain - dipantau,” kata Manajer Kerjasama dan Hubungan Alumni Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI), Agung Waluyo, SKp, MSc., PhD. Fungsi ginjal pasien dipantau, karena kemoterapi dapat merusak ginjal. Bila sampai seri ke-3 fungsi ginjal pasien tinggal 30-40 persen, kemoterapi tidak dapat dilanjutkan.
Efek Samping Kemoterapi Jangka Pendek & Jangka Panjang
Pasien dapat merasakan efek samping kemoterapi yang berbeda. Efek samping terbanyak adalah kerontokan rambut, mual muntah, mudah memar, perdarahan, tidak nafsu makan dan berat badan turun. Efek samping ini disebabkan karena kemoterapi cepat menyerang sel yang membelah dengan cepat. Efek samping karena obat kemoterapi selain menyerang sel kanker, juga mengenai sel sehat yang ada di sekitarnya.
Efek samping jangka panjang meliputi gangguan fungsi organ: jantung, ginjal, paru-paru, saraf dan organ reproduksi. Untuk meminimalisir efek samping, biasanya pasien mendapat pendampingan dari tenaga medis.
Ditambah dukungan kuat dari tim solidaritas, Ari Lasso insya Allah akan memperoleh kesembuhan. (sur)