Gangguan atau penurunan pendengaran terjadi secara alamiah seiring penuaan. Tetapi ada kondisi tertentu yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan pendengaran. Bila Anda dinyatakan mengalami penurunan pendengaran ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegahnya menjadi lebih berat.
Penurunan fungsi pendengaran bisa sangat mengganggu, berdampak secara psikologis, sosial dan (tentunya) fisik. Di antara beberapa jenisnya, gangguan pendengaran sensorineural adalah yang paling banyak dialami. Ini merupakan kehilangan pendengaran permanen yang disebabkan kerusakan saraf pendengaran, yang adalah sel-sel kecil seperti rambut di telinga bagian dalam.
Tipe lain adalah gangguan pendengaran konduktif dan campuran. Gangguan pendengaran konduktif disebabkan oleh sumbatan atau rusaknya telinga luar/tengah yang menghambat penghantaran suara ke telinga dalam.
Gangguan pendengaran konduktif saraf pendengaran tetap utuh. Berkurangnya pendengaran bisa bersifat sementara atau permanen, tergantung penyebabnya, misalnya akibat sumbatan kotoran telinga, hingga putusnya hubungan antara tulang-tulang telinga tengah.
Pada kasus yang lebih jarang, penurunan pendengaran disebabkan oleh campuran antara sensorineural dan konduktif. Misalnya, gangguan pendengaran sensorineural yang diperburuk penyumbatan kotoran telinga.
Terlepas dari penyebabnya, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan pendengaran:
1. Memakai alat bantu dengar
Bila Anda telah didiagnosa mengalami gangguan pendengaran, biasanya dokter akan menyarankan pemakaian alat bantu dengar sebagai bagian dari ‘obat’.
Alat ini memberikan peningkatan yang dibutuhkan telinga untuk mengirimkan gelombang suara ke area pendengaran otak. Sebaliknya, jika gangguan pendengaran tidak diobati, bagian otak yang memroses sinyal pendengaran bisa mengalami atrofi (mengecil) atau menetapkan kembali dirinya untuk fokus pada fungsi otak lainnya, sehingga lebih sulit untuk mendengar.
2. Rutin jalan kaki
Olahraga secara umum bermanfaat untuk kesehatan. Ternyata berdampak khusus untuk kesehatan pendengaran.
Para ahli mengetahui bila olahraga akan meningkatkan aliran darah ke telinga. Aliran darah yang baik penting untuk sel-sel pendengaran di telinga dalam, yang bertanggungjawab mengubah suara menjadi impuls listrik untuk diterjemahkan oleh otak.
Sel-sel pendengaran ini tidak beregenerasi, sehingga pendengaran kita bisa terganggu permanen bila mereka rusak atau mati.
Jalan kaki adalah aktivitas fisik yang mudah, murah dan menyenangkan. The American Heart Association (AHA) merekomendasikan setidaknya olahraga 30 menit, 3-5 kali seminggu. Kabar baiknya Anda bisa membagi 30 menit ini menjadi tiga segmen, 10 – 15 menit per hari.
3. Berhenti merokok
Ini adalah salah satu alasan Anda perlu berhenti merokok: nikotin dan karbon monoksida dalam rokok mengencangkan pembuluh darah. Membuat telinga bagian dalam kekurangan oksigen yang dibutuhkan untuk menjaga sel-sel pendengaran di koklea (area telinga dalam) tetap sehat.
Nikotin juga mempengaruhi neurotransmiter di saraf pendengaran, mencegahnya memroses suara dengan benar.
Menurut penelitian di University of Manchester, Inggris, perokok berisiko 28% lebih tinggi untuk mengalami gangguan pendengaran, dibanding non perokok. Risiko meningkat seiring dengan jumlah bungkus rokok yang dihisap. Riset ini diterbitkan di Journal of Association for Research in Otolaryngology (2014).
Bahkan hasil penelitian lain di JAMA (Journal of the American Medical Association) menyatakan perokok pasif yang hidup dengan perokok aktif juga ikut terdampak. Berisiko 2 kali lipat mengalami gangguan pendengaran, dibanding mereka yang tidak terpapar asap rokok sama sekali.
4. Kecilkan volume suara
The National Institute on Deafness and Other Communication Disorder (NIDCD) memperkirakan 26 juta orang AS mengalami gangguan pendengaran yang berhubungan dengan paparan suara keras. Sehingga sangat masuk akal bila mengecilkan volume suara menjadi upaya pencegahan gangguan pendengaran paling sederhana.
NICD menyarankan hal-hal berikut untuk melindungi atau meningkatkan pendengaran Anda:
- Mengetahui suara mana di lingkungan Anda yang berpotensi merusak (85 desibel atau lebih keras).
- Pakai pelindung telinga setiap kali akan terpapar suara keras.
- Bila Anda tidak bisa memakai pelindung telinga saat terpapar suara keras, menjauhlah.
- Lindungi pendengaran anak-anak yang terlalu muda untuk melindungi diri sendiri.
5. Kontrol rutin
Cara terbaik untuk meningkatkan pendengaran Anda adalah kontrol ke dokter. Mereka akan mengevaluasi fungsi pendengaran berdasarkan kondisi kesehatan Anda saat itu, dan memantaunya seiring bertambahnya usia. (jie)