Lebih dari 30 persen orang di seluruh dunia menderita tekanan darah tinggi (hipertensi), yang adalah faktor risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan tekanan darah tinggi, seperti konsumsi makanan sehat, berhenti merokok, olahraga dan mengurangi berat badan. Selain itu, suplemen ternyata bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Berikut ini beberapa suplemen yang terbukti secara klinis membantu turunkan tekanan darah:
1. Magnesium
Magnesium merupakan salah satu mineral yang penting untuk banyak fungsi tubuh, termasuk mengatur tekanan darah.
Penelitian menunjukkan bila suplemen magnesium mampu menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan produksi oksida nitrat, suatu molekul yang membantu relaksasi pembuluh darah.
Riset yang dipublikasikan di di The American Journal of Clinical Nutrition menyatakan bila magnesium dikonsumsi dengan dosis 365-450 mg per hari selama 3,6 bulan, signifikan menurunkan tekanan darah tinggi pada mereka dengan penyakit kronis.
Tinjauan lain dari 10 penelitian (melibatkan lebih dari 200.000 orang) menyarankan bahwa konsumsi magnesium yang lebih banyak dapat mencegah seseorang mengembangkan hipertensi. Setiap peningkatan 100 mg magnesium dari makanan dikaitkan dengan pengurangan 5% risiko hipertensi.
2. Vitamin D
Studi menunjukkan bila penderita hipertensi cenderung memiliki kadar vitamin D dalam darah yang rendah. Sebaliknya semakin tinggi kadar vitamin D dalam darah bisa melindungi seseorang dari tekanan darah tinggi.
Riset yang melibatkan lebih dari 300.000 orang menemukan bahwa mereka dengan kadar vitamin D tertinggi memiliki risiko hipertensi 30% lebih kecil, dibandingkan orang dengan kadar vitamin D terendah. Riset dilakukan oleh Setor Kwadzo Kunutsor dari Department of Public Health and Primary Care, University of Cambridge, Inggris.
3. Vitamin B kompleks
Beberapa jenis vitamin B diketahui bisa turunkan tekanan darah. Suplemen vitamin B2 (riboflavin) terbutki membantu mengurangi tekanan darah pada orang dewasa dengan mutasi gen methylenetetrahydrofolate reductase (MTHFR), yang membuat hipertensi lebih mungkin terjadi.
Asam folat (vitamin B9) mampu menurunkan tekanan darah pada penderita penyakit jantung. Juga, dalam jurnal Frontiers in Pharmacology dijelaskan semakin banyak konsumsi asam folat pada orang dewasa muda akan melindunginya mengalami kondisi tersebut di kemudian hari.
Sementara penelitian pada hewan menunjukkan bahwa suplemen vitamin B6 juga mengurangi tekanan darah tinggi, tetapi penelitian pada manusia masih kurang.
4. Potasium
Potasium atau kalium mungkin merupakan suplemen/ nutrisi paling terkenal untuk mengatur tekanan darah. Studi menunjukkan bahwa meningkatkan asupan potasium melalui makanan atau suplemen membantu mengurangi tingkat tekanan darah tinggi.
Kalium bekerja dengan memicu keluarnya natrium melalui urin dan membantu melemaskan pembuluh darah.
5. Vitamin C
Vitamin C adalah nutrisi larut air yang dibutuhkan tubuh untuk banyak proses penting. Meskipun hasil penelitian beragam, penelitian terbaru menunjukkan bahwa suplemen vitamin C dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Dalam review di jurnal Medicine (Baltimore) dari 8 penelitian terlihat penderita hipertensi yang mengonsumsi 300-1000 mg vitamin C per hari turun secara signifikan tekanan darahnya.
6. Akar bit
Para atlet kerap mengonsumsi suplemen akar bit untuk menambah performa latihan karena tanaman bit bisa meningkatkan peredaran darah dan oksigen ke otot.
Menariknya, studi Hanna Olsson dari Center for Research and Development Region Gavleborg/Uppsala University, Swedia, menunjukkan suplemen akar bit juga menunjukkan efek penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi dan orang normal.
7. Bawang putih
Bawang putih adalah bumbu dapur yang punya banyak manfaat, termasuk mengurangi risiko penyakit jantung dan hipertensi.
Menambahkan suplemen bawang putih ke rutinitas harian dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda secara alami. Faktanya, dalam tinjauan 12 studi, suplemen bawang putih mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik rata-rata masing-masing 8,3 mmHg dan 5,5 mmHg.
8. Probiotik
Probiotik adalah bakteri baik yang secara alamiah hidup di saluran pencernaan kita. Probiotik juga bisa didapatkan dari makanan fermentasi, seperti susu fermentasi, yogurt, kefir, tauco, tempe/tahu, dan suplemen.
Riset menyatakan bila konsumsi suplemen probiotik signifikan menurunkan tekanan darah, dibandingkan kelompok kontrol. Namun, peneliti mencatat bahwa terapi ini lebih efektif saat menggunakan beberapa strain bakteri probiotik.
Suplemen dikonsumsi selama 8 minggu atau lebih, dan dosis harian yang dikonsumsi >10 miliar CFU (colony-forming units / unit pembentuk koloni). (jie)