Dalam tiga hari terakhir ini, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, menerima banyak pasien baru yang dinyatakan positif. Hari Rabu 19 Mei 2021 ada penambahan 31 pasien. Esoknya, hari Kamis, pasien baru tercatat ada 97 orang. Jumat pagi 21 Mei, hari ini, ada 81 pasien. Total ada 209 pasien baru. Dari jumlah itu, sebagian besar – 175 orang – adalah pasien yang baru kembali ke Jakarta usai mudik ke kampung halaman. Sampai Jumat pagi ini, pasien di RS Wisma Atlet tercatat ada 1.109 orang.
Komando Daerah Militer Jayakarta sebagai pengelola Wisma Atlet membenarkan, pasien baru yang dinyatakan positif Covid-19 kebanyakan adalah mereka yang baru pulang mudik menghabiskan waktu libur panjang Lebaran. Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyatakan, “Kami bersama Polda Metro Jaya mengantisipasi kasus positif dari pemudik, dengan melakukan tes antigen, di perjalanan maupun di tingkat kelurahan, RT/RW tempat tinggal mereka.”
Dengan kesadaran sendiri, warga yang pulang mudik melakukan tes antigen secara bertahap dan sejauh ini sudah terjaring 175 orang. Mereka ditempatkan di Tower 4 dan Tower 5.
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M Djamil, Padang, Sumatera Barat, juga diserbu pasien. Jumat pagi ini, ruangan IGD (Instalasi Gawat Darurat) RSUP Dr. M Djamil, Padang, penuh. Pasien yang datang menumpuk di ruangan IGD, menanti hasil tes cepat molekuler (TCM) untuk menentukan positif Covid-19 atau tidak.
"Kami dihadapkan pada persoalan SDM (sumber daya manusia) dan peralatan dan tempat tidur untuk pasien Covid-19, yang saat ini sudah terisi penuh," ujar Direktur Umum SDM dan Pendidikan RSUP M Djamil Padang Dovy Djanas. Kini sedang diupayakan ada penambahan ruangan isolasi baru untuk 80 tempat tidur; 20 tempat tidur di antaranya untuk intensive care unit (ICU). Diharapkan, ruangan itu sudah dapat digunakan beberapa hari ke depan.
Kita semua menanti dengan harap-harap cemas, apa yang akan terjadi satu- dua minggu ke depan, ketika semua pemudik sudah kembali ke kota asal mereka. Belum diketahui pasti, dalam satu minggu setelah hari Idul Fitri 1442 H ini, berapa banyak pemudik yang sudah kembali ke kota asal.
Survei mudik Lebaran 2021 yang dilakukan Kementerian Perhubungan memprediksi, jumlah pemudik tahun ini sebanyak 18 juta orang, atau 7% dari total penduduk. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, “Survei kami lakukan secara sistematis, untuk menyambut Hari Idul Fitri 2021. Mulai dari kalau tidak ada larangan, berapa yang akan mudik. Ternyata 33 persen berniat mudik. Kalau ada larangan mudik, 11 persen tetap akan mudik. Setelah larangan diterapkan, turun menjadi 7 persen atau 18 juta orang,” kata Menhub Budi. Belum diketahui pasti, berapa banyak pemudik yang sudah kembali ke kota masing-masing.
Saat ini, keterisian tempat tidur di Wisma Atlet 18,5 persen dari total kapasitas. Pemerintah siaga mengantisipasi lonjakan kasus, yang biasa terjadi pascalibur panjang. Apalagi, libur Lebaran ini diikuti belasan juta anggota masyarakat yang melakukan perjalanan mudik . "Kami siapkan Tower 5, karena sisa bed masih cukup banyak. Disiapkan juga Tower 8, 9 dan 10 di Wisma Atlet Pademangan," kata Letjen TNI Dudung.
Penambahan jumlah kasus Covid-19, sepertinya tak terhindarkan. Kita hanya bisa berharap, dan berdoa, kalau pun ada penambahan jumlahnya tidak terlalu signifikan. (sur)
Baca juga: Waspada Klaster Arus Balik Mudik