“Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu, tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.” – RA Kartini -
Dalam penggalan kalimat ini, RA Kartini mengajarkan kepada wanita Indonesia bahwa mereka merupakan refleksi dari sebuah kekuatan yang dapat selalu memancarkan kebaikan dan inspirasi bagi lingkungan sekitarnya.
Dalam hal tertentu, kaum wanita juga seringkali merasa dirinya tidak cantik. Salah satu hal yang menjadi perhatian banyak wanita adalah seseorang itu dikatakan cantik bila warna kulitnya putih. Apakah hal ini benar?
Seseorang dikatakan cantik salah satunya ditentukan oleh kondisi kulitnya yang sehat, bukan kulit yang putih.
Dr. Michael Reo, Medical Manager PT Darya-Varia Laboratoria Tbk mengatakan, kulit yang sehat bila memiliki warna kulit yang cerah dan merata, lembap, halus, bebas noda, kencang dan kenyal.
“Kondisi kulit yang optimal dapat terwujud dengan perawatan yang menyeluruh dari luar dan dalam. Dari luar, kita harus senantiasa melindungi dan menjaga kulit dari paparan sinar UV, melakukan perawatan kulit yang rutin, serta menutrisi kulit.”
“Perawatan kulit dari dalam antara lain dengan menjalankan pola hidup sehat serta mengkonsumsi suplemen bila diperlukan. Jadi, warna kulit bukan menjadi ukuran sehat atau tidaknya kulit seseorang atau cantik dan tidaknya,” terangnya.
Menjaga kesehatan kulit bisa dilakukan dengan banyak cara. Berikut ini 5 tips mempertahankan kesehatan kulit:
1. Konsumsi makanan sehat
Secara umum dengan mengatur pola makan, menerapkan prinsip diet seimbang, maka kesehatan kulit juga akan terjaga. Tetapi lebih spesifik dikenal makanan tertentu yang punya manfaat lebih untuk kulit.
Buah-buahan, seperti manga dan tomat dikenal kaya antioksidan. Selain melawan radikal bebas yang mempercepat penuaan kulit, juga membantu menjaga kolagen di kulit.
Riset Wilhelm Stahl, dkk (dalam The Journal of Nutrition 2001) menunjukkan bahwa memasukkan pasta tomat ke dalam makanan dapat membantu melindungi kulit dari sengatan matahari. Setelah 10 minggu, mereka yang mengonsumsi 40 gram pasta tomat per hari mengalami sunburn 40% lebih sedikit daripada kelompok kontrol.
Flavanol di cokelat, terutama cokelat hitam, meningkatkan struktur dan fungsi kulit. Studi Ulrike Heinrich, dkk., juga mendapati zat kimia alami cokelat tersebut efektif meningkatkan hidrasi kulit dan melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.
Selain itu masih ada kale, kacang kedelai, minyak omega-3 (dari ikan, biji labu, kacang walnut, dll) dan teh hijau yang terbukti mampu menjaga kelembapan dan kesehatan kulit.
2. Atur kadar stres Anda
Dalam sebuah penelitian terhadap mahasiswa, mereka yang mengalami tingkat stres tinggi lebih cenderung mengalami masalah kulit seperti kulit gatal, bersisik, rambut rontok, keringat berlebih, hingga kulit kepala yang berminyak dan ruam tangan. Riset ini diterbitkan di jurnal Acta Dermato-Venereologica.
Kembali menekuni hobi lama, belajar hal-hal baru, meditasi, yoga atau olahraga di luar ruang efektif mengurangi stres.
3. Berikan losion pelembap
Pelembap kulit menjaga lapisan atas sel kulit tetap terhidrasi dan mengunci kelembapan. Pelembap sering kali mengandung humektan untuk menarik kelembapan, zat oklusif untuk mempertahankan kelembapan di kulit, dan emolien untuk menghaluskan ruang di antara sel-sel kulit.
4. Berhenti merokok
Merokok mempersempit pembuluh darah di kulit yang berarti mengganggu aliran darah serta nutrisi yang dibutuhkan agar kulit tetap sehat. Ini berarti mempercepat penuaan kulit.
Kolagen dan elastin memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Merokok dapat mengurangi elastisitas alami kulit dengan menyebabkan kerusakan kolagen dan penurunan produksi kolagen.
5. Tidur cukup
Tidur nyenyak akan menghilangkan lingkaran hitam di sekitar mata dan memperbaiki warna kulit.
Sebaliknya, kurang tidur berkepanjangan diketahui terkait dengan obesitas, penurunan imun, diabetes, dan kanker. Penelitian juga menunjukkan bahwa kualitas tidur juga dapat berdampak signifikan pada fungsi kulit dan penuaan. (jie)