Kurma sudah jadi makanan ‘wajib’ di bulan Ramadan. Sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW, untuk berbuka puasa dengan kurma. Kurma memang buah yang istimewa. Buah yang berasal dari tanaman palem-paleman ini disebutkan dalam berbagai kitab suci, dan termasuk salah satu buah tertua yang dikonsumsi oleh manusia.
Berbuka puasa dengan kurma tak sekadar sunah Nabi. Di balik itu, banyak manfaat yang bisa kita dapatkan. Ini 5 di antaranya.
1. Cepat menggantikan energi yang hilang
Kurma kaya akan gula, terutama fruktosa dan glukosa. Keduanya adalah jenis gula sederhana, yang cepat dicerna sehingga cepat menggantikan energi yang hilang selama berpuasa. Berbuka puasa dengan kurma sebanyak 3 butir, cukup untuk segera mengembalikan kadar gula darah yang menurun setelah berpuasa.
2. Mencegah kita makan terlalu banyak
Tak hanya kaya akan gula, kurma juga mengandung serat yang cukup banyak. Inilah salah satu keunikan kurma. Di satu sisi ia cepat mengembalikan kadar gula darah, tapi di sisi lain juga membuat kita kenyang dengan kandungan seratnya. Alhasil, kita tidak lapar mata saat berbuka, dan tidak makan dengan ‘kalap’.
3. Kaya akan antioksidan
Studi menemukan, kurma merupakan sumber antioksidan yang sangat baik, serta memiliki kandungan polifenol tertinggi di antara buah-buahan kering. Dua senyawa berfungsi sebagai antioksidan dalam kurma di antaranya karoten dan polifenol berupa fenolat. Sebagai antioksidan, fenolat bekerja dengan menyerap dan menetralisir radikal bebas, serta membantu mengatasi inflamasi (peradangan). Semua ini bisa membantu menjaga imunitas tubuh selama berpuasa di masa pandemi ini.
4. Kaya akan vitamin dan mineral
Berbeda dengan gula pasir yang hanya menjadi sumber gula ‘kosong’ yang tidak mengandung nutrisi apapun, kurma mengandung berbagai vitamin dan mineral penting dalam jumlah yang cukup besar. Antara lain vitamin B, kalium, kalsium, zat besi, fluorin, dan selenium. Ini akan membantu mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral harian, serta bermanfaat juga sebagai antioksidan.
5. Aman untuk penyandang diabetes
Kurma memang manis dan mengandung banyak gula. Namun uniknya, buah ini aman untuk penyandang diabetes. Sebuah studi yang dipublikasi di jurnal ilmiah Foods (2020) menyebutkan, kurma termasuk salah satu buah yang berpotensi dimanfaatkan untuk pengobatan diabetes. Kandungan polifenolnya bekerja sebagai antioksidan yang kuat, yang mampu memperbaiki komplikasi akibat diabetes. Tak hanya itu, flavonoid yang terkandung dalam kurma bisa menstimulasi sel-sle beta pankreas, dengan meningkatkan jumlah sel-sel beta dan islet, memperbaiki jaringan pankreas yang terkait fungsi endokrin, mengurangi apoptosis (program pematian sel) sel beta, mengaktifkan reseptor insulin, hingga meningkatkan sekresi insulin.
Melihat segala kebaikan kurma, pantaslah bila buah ini menjadi hidangan istimewa untuk berbuka puasa. Namun demikian, tak perlu berlebihan memakan kurma. Cukup 1-3 butir saat berbuka puasa. bagaimanapun, segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. selamat menjalankan ibadah puasa! (nid)
____________________________________________
Ilustrasi: Background photo created by 8photo - www.freepik.com