Tak punya waktu untuk berolahraga? Dengan menerapkan HIIT (high intensity intervals training) olahraga dapat dilakukan dalam waktu singkat, di mana saja, termasuk di kantor.
HIIT atau latihan interval merupakan metode olahraga singkat, dengan seluruh tenaga melakukan suatu gerakan. Kemudian beristirahat tapi tetap melakukan gerakan dengan intesitas rendah. Diulang beberapa kali sesuai waktu yang kita tetapkan sendiri.
Martin Gibala, profesor kinesiologi di McMaster University di Hamilton, Ontario, Canada, sejak 2004 melakukan berbagai riset tentang efek latihan HIIT. Pada studi tahun 2014, ia meminta 14 pria dan wanita gemuk yang biasa sedentari (tidak aktif, lebih banyak duduk) untuk menyelesaikan 3 x 20 detik latihan intensif, menggunakan sepeda statis.
Sebelumnya, dilakukan biopsi otot, pengukuran ketahanan aerobik, tensi dan glukosa darah. Partisipan diminta melakukan latihan HIIT 3x seminggu selama 6 minggu.
Mereka diharuskan menggoes sekencang yang mereka bisa selama 20 detik, kemudian genjot santai 2 menit. Diulang sampai 3 kali. Sebelum dan sesudahnya, dilakukan pemanasan dan pendinginan selama 2-3 menit. Total waktu yang diperlukan 10 menit.
Hasilnya partisipan secara signifikan lebih fit (ada peningkatan endurance 12%) dan ada perbaikan tekanan darah. Di otot tercatat peningkatan senyawa biokimia, yang menandakan naiknya aktivitas mitokondria. Mitokondria adalah ‘dapur’ dalam sel yang membakar gula menjadi energi. Ini menandakan meningkatnya kekuatan otot.
“Yang terpenting dari latihan HIIT adalah keluar dari zona nyaman. Bisa berlari sekencang mungkin pada jarak tertentu, mempercepat langkah atau menaiki tangga dengan cepat. Aktivitas ini dapat dilakukan saat jeda makan siang di kantor,” ujar Prof. Gibala, seperti dikutip dari The New York Times. (jie)