Vitamin D identik sebagai penguat tulang, tetapi tahukah Anda bila vitamin ini juga mempunyai banyak fungsi untuk menunjang kesehatan, termasuk mempercepat penurunan berat badan.
Vitamin D kerap disebut juga sebagai “sunshine vitamin” karena ia diproduksi di kulit sebagai respons dari paparan sinar matahari. Vitamin D merupakan zat gizi larut lemak yang terdiri dari vitamin D-1, D-2 dan D-3.
Tubuh kita akan memroduksi vitamin D secara alamiah ketika terpapar sinar matahari, atau dari konsumsi makanan / suplemen yang mengandung vitamin D.
Vitamin ini memiliki beberapa manfaat, namun yang paling penting adalah mengatur penyerapan kalsium dan fosfor, serta membantu sistem imun bekerja normal.
Mendapatkan cukup vitamin D sangat vital untuk perkembangan tulang dan gigi, sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh terhadap beberapa penyakit tertentu.
Sebaliknya bila tubuh tidak mendapatkan cukup vitamin D, berisiko mengalami abnormalitas, seperti tulang keropos (osteoporosis) dan tulang yang tidak dapat mengeras (osteomalasia).
Berikut ini tiga manfaat vitamin D yang jarang diketahui.
Vitamin pelawan penyakit serius
Sebagai tambahan dari fungsi utamanya, penelitian membuktikan bila vitamin D juga berperan untuk mengurangi risiko multiple sclerosis (MS). Penyakit ini menyerang selubung saraf sehingga menyebabkan gangguan pada saraf otak, mata dan tulang belakang. Multiple sclerosis bisa menyebabkan kerusakan saraf permanen.
Studi tahun 2014 dalam Journal of the American Medical Association mengatakan kadar vitamin D yang dalam darah yang lebih tinggi bisa mengurangi progresi penyakit MS. Peningkatan 50-nmol/L rata-rata serum vitamin D dalam 12 bulan pertama mengurangi tingkat kekambuhan dan menurunkan lesi aktif baru masing-masing hingga 57%.
Manfaat lainnya adalah mengurangi risiko mengalami penyakit jantung. Tim peneliti dari Leeds Teaching Hospital mendapati bahwa suplementasi vitamin D dapat meningkatkan kemampuan jantung para pasien untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Riset ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan American College of Cardiology.
Penyakit lainnya yang bisa dilawan, menurut American Journal of Clinical Nutrition (2010) adalah mencegah flu.
Mengurangi depresi
Peneliti juga mengungkapkan kegunaan vitamin in pada penderita depresi, yakni mengatur mood dan menangkal depresi.
R. Jorde, dkk, dari University Hospital of North Norway, Norwegia menemukan bahwa orang depresi yang menerima suplementasi vitamin D mengalami perbaikan gejala depresi.
Riset lain dilakukan pada penderita nyeri fibromyalgia. Peneliti menemukan bila kekurangan vitamin D lebih sering dialami pasien fibromyalgia dengan tambahan keluhan depresi dan kegelisahan.
Vitamin D mempercepat penurunan berat badan
Perimbangkan untuk menambahkan suplemen vitamin D dalam pola makan Anda jika saat ini sedang dalam program penurunan berat badan.
Dalam sebuah penelitian, mereka yang mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D setiap hari mampu menurunkan berat badan lebih banyak, dibanding subyek yang mendapatkan suplemen plasebo (suplemen kosong). Peneliti mengatakan vitamin D dan kalsium memiliki efek menekan nafsu makan.
Selain itu riset dalam The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism (2004) juga menunjukkan bila mereka dengan indeks massa tubuh dan persentase lemak lebih tinggi dikaitkan dengan kadar vitamin D dalam darah yang lebih rendah. (jie)
Baca juga : Kolesterol Tinggi, Jangan-Jangan Kurang Vitamin D