Cara keramas yang benar, penting bagi kesehatan rambut. Ciri rambut sehat yaitu lembut, mudah ditata, warnanya sesuai dengan warna dasar rambut dan berkilau karena merefleksikan cahaya. Karena berbagai kondisi, rambut bisa rusak dan mengalami penuaan dini.
Apakah rambut yang telanjur rusak bisa ‘dimudakan’ kembali? “Kalau sudah rusak memang agak sulit. Tapi kita bisa perbaiki rambut yang mulai tumbuh kembali,” terang dr. Lilik Norawati, Sp.KK-FINSDV dari Departemen Kulit RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Memperbaiki rambut yang rontok, kering, rapuh dan bercabang tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan; dibutuhkan perawatan ekstra dan pengorbanan. Ya, pengorbanan untuk memotong rambut karena rambut yang sudah rusak, mau tidak mau harus dipotong. Terutama ujung-ujung rambut yang bercabang; ini tidak akan bisa menyatu lagi karena sudah mati. “Dengan dipotong perlahan-lahan sedikit, diharapkan tumbuh rambut baru yang sehat,” tutur dr. Nora.
Setelah rambut yang tidak sehat ‘dimusnahkan’, dimulailah babak baru perawatan rambut. Perawatan rambut harus dilakukan secara menyeluruh mulai dari kulit kepala, akar rambut dan batang rambut. Akar rambut yang kurang ternutrisi akan menjadi tidak sehat, sehingga pertumbuhan rambut tidak akan baik. Sebaliknya bila hanya akar yang dirawat, maka batang rambut yang tumbuh akan kurang optimal.
Cara keramas yang benar
Keramas yang kita lakukan sehari-hari ternyata berdampak besar bagi kesehatan rambut. Aturan pertama, kenali dulu jenis dan kondisi rambut kita; apakah kering, normal atau berminyak; bagaimana teksut rambut; apakah rambut diwarnai; ataukah berketombe. Pilih sampo yang sesuai dengan kondisi rambut dan kulit kepala kita.
Cara mencuci rambut pun harus tepat. Tidak hanya batang rambut, kulit kepala pun harus dibersihkan karena di daerah ini terbentuk sebum/minyak. Bila dibiarkan menumpuk, akan menutup pori-pori kulit kepala dan bisa memicu ketombe. Lakukan pijatan saat keramas, “Ini akan memperbaiki aliran darah yang membawa nutrisi untuk akar rambut.” Namun jangan memijat terlalu kencang, dan jangan gunakan kuku karena bisa melukai kulit kepala. Gunakan ujung jari untuk melakukan pijatan.
Usai keramas dengan sampo, selalu oleskan kondisioner pada batang rambut. Sampo akan membuka kutikula rambut untuk dibersihkan. Kondisioner berperan untuk menutup kembali kutikula rambut sehingga nutrisi pada rambut bisa dipertahankan. Kondisioner juga penting untuk melembutkan dan melembabkan rambut.
Seberapa sering dianjurkan untuk keramas, disesuaikan dengan kondisi rambut. Keramas terlalu jarang akan membuat kotoran pada rambut dan kulit kepala menumpuk, sebaliknya keramas terlalu sering dapat merusak kutikula dan menghilangkan minyak alami rambut. Pada kondisi rambut normal dengan aktivitas sedang, keramas cukup dua hari sekali. Untuk jenis rambut berminyak dan/atau banyak beraktivitas bisa setiap hari. (nid)