Hujan-hujan makan singkong rebus. Nikmat! Manfaat singkong ternyata lebih hebat lagi. Menurut penelitian, singkong mengandung zat anti kanker. Kata dr. Cynthia Jayasuriya di akun facebook-nya, ia sembuh dari kanker kandung kemih stadium 2, hanya dengan mengonsumsi singkong. Kanker kandung kemihnya itu kekambuhan dari kanker uretra, yang 7 tahun lalu sudah sembuh.
Ketika sakit, ia mencari informasi tentang pengobatan kanker tanpa kemoterapi. Ada dokter yang juga misionaris di daerah terpencil Afganistan. Di sana, kekayaan diukur dari jumlah pohon aprikot yang dimiliki. Mereka makan buah aprikot, termasuk bijinya. Di wilayah ini tidak ada yang kena kanker. Biji buah apricot ternyata mengandung vitamin B17. Herbalis Australia dan Amerika menggunakan biji aprikot yang sangat pahit untuk ramuan obat.
Karena aprikot tidak tumbuh di Indonesia, dr. Cynthia mencari bahan pangan lain yang mengandung vitamin B17. Ternyata singkong. Ia makan 10 gram singkong rebus 3x sehari. “Setelah 1 bulan, saya pemeriksa kandung kemih. Doker terkejut. Kandung kemih saya benar-benar bersih dan normal,” paparnya.
Konsumsi singkong ia lanjutkan. Hasil cek laboraturium per 3 minggu tetap menunjukkan ia bersih dari kanker. Pengobatan kanker menggunakan singkong, juga dilakukan Prof. Manuel Navarro dari the San Thome Medical College of the University of Manila. Ia berhasil menyembuhkan 500-an pasien kanker. (jie)