Mencukur, mencabut dengan pinset (tweezing) dan waxing banyak digunakan karena praktis, mudah dan murah. “Semuanya bisa dipakai, tapi metode tertentu lebih cocok untuk area tertentu,” ungkap dr. Gloria. Metode ini menghilangkan rambut secara fisik. Yang secara kimia, yakni menggunakan depilatory cream.
Mencukur bisa dilakukan di semua bagian tubuh—ketiak, kaki, wajah (khususnya pada pria). Ada mitos, mencukur akan membuat rambut tumbuh lebih cepat, lebih kasar dan lebih tebal. “Sebenarnya tidak,” tegas dr. Gloria.
Mencukur hanya menghilangkan rambut yang tampak di permukaan kulit, tidak sampai ke akar. Ini yang membuat rambut seperti tumbuh lebih cepat. Rambut terasa lebih kasar dan tebal karena dengan mencukur, penampang rambut terpotong secara diagonal-horizontal sehingga melebar. Sesungguhnya, “Warna, tekstur dan jumlah rambut tidak berubah.”
Perlu mencukur hati-hati agar tidak terluka. Kulit harus dalam keadaan lembab saat mencukur agar permukaannya lebih halus, sehingga pisau cukur mudah meluncur. Pada daerah ketiak, yang permukaannya tidak rata, bisa terluka. Melembabkan bisa dengan sabun atau shaving cream. Kulit harus bersih untuk mencegah infeksi, seandainya terluka.
Tweezing bisa mengambil rambut hingga ke akar, tapi perlu waktu lama dan menyakitkan. Metode ini cocok untuk area kecil seperti alis, kumis dan ketiak bila rambutnya tidak lebat. Tidak dianjurkan untuk area yang luas. Bisa terjadi infeksi atau luka parut (scar). Metode serupa tweezing yakni mencabut dengan benang; nyerinya lebih sedikit.
Waxing prinsipnya sama dengan tweezing, tapi lebih praktis dan cepat, dana bisa dilakukan pada area yang luas. Wax ada panas dan dingin. Wax panas menggunakan gula (karamel), lebih repot karena harus dipanaskan dulu. Wax dingin lebih praktis karena sudah jadi, tinggal oles. “Keduanya sama bagus. Yang gula lebih alami, cocok untuk individu dengan kulit sensitif, mudah alergi dan iritasi,” terang dr. Gloria.
Efek samping waxing; bisa infeksi karena terjadi trauma pada area yang luas. Bersihkan kulit dengan air hangat sehingga pori-pori membesar, agar rambut lebih mudah dicabut. Usai waxing, bersihkan kulit dengan air dingin. Waxing dan tweezing bila terus dilakukan efeknya bisa permanen. Folikel rambut bisa rusak, meski tidak semua. “Setelah periode tertentu, rambut bisa tumbuh lebih sedikit dan jarang,” ucap dr. Gloria.