Bagi penderita asma, olahraga bagai pisau bermata dua. Di satu sisi, olahraga bermanfaat karena meningkatkan kebugaran tubuh. “Bila tubuh bugar, serangan asma bisa dihindari,” ujar dr. Ratnawati, MCH, Sp.P(K), Ph.D dari RS Siloam Asri, Jakarta. Olahraga yang tepat dapat memperbaiki kapasitas paru mengembuskan nafas, sehingga derajat asma lebih ringan.
Berenang disarankan, karena dapat memperbaiki fungsi paru. Berenang termasuk olahraga aerobik, yakni olahraga yang membuat kita tetap bisa bernafas dan mendapat oksigen dengan baik, tidak ngos-ngosan. Olahraga aerobik membantu kelompok otot besar dan meningkatkan denyut jantung, membuat paru-paru bekerja lebih efektif sehingga fungsi dan kapasitasnya membaik.
Makin sering berenang, jantung akan terbiasa sehingga perlahan denyutnya melambat dan tekanan darah membaik. Lingkungan yang berair tidak membuat saluran anfas kering, sehingga tidak memicu serangan asma.
Di sisi lain, olahraga bisa memicu asma. “Banyak anak yang dibuatkan surat ijin tidak ikut pelajaran olahraga. Sebetulnya, anak tetap bisa olahraga bila asmanya terkontrol,” tutur dr. Ratna. Asma akibat berolahraga, berbeda dengan asma yang dipicu alergi atau iritan; disebut exercise-induced asthma. Bisa terjadi pada anak maupun dewasa. Gangguan terjadi hanya ketika berolahraga.
Penyebab asma saat berolahraga yakni gangguan kelembaban di jalan udara. Saat berolahraga, kita bernafas lebih cepat sehingga saluran nafas kering, “Ini merangsang keluarnya faktor-faktor yang menimbulkan penyempitan saluran nafas,” terang dr. Ratna. Keluhan bersifat sementara dan akan hilang beberapa saat setelah berhenti olahraga. Bisa dicegah dengan menyemprotkan obat pelega 10-15 menit sebelum berolahraga.
Perlu hati-hati berolahraga. Disarankan olahraga aerobik dengan intensitas ringan-sedang seperti berenang, jalan kaki atau sepeda santai, softball dan baseball yang tidak terlalu banyak berlari. Atau senam asma. (nid)
rangan, Jangan Pagan, tetaplah tenang atau tenangkan bila keluarga/teman yang mengalami serangan asma. Bernafas perlahan. Posisi duduk lebih baik daripada berbaring karena paru-paru bisa mengembang lebih baik. Sebisa mungkin hindari faktor pencetus. Saran pergi ke pantai kurang tepat, karena lingkungan pantai yang tinggi garam bia menyebabkan jalan nafas kering dan menye