Proses penuaan (aging) kulit sejatinya mulai terjadi di akhir usia 20 tahunan, di mana produksi kolagen, elastin dan lemak di kulit mulai menurun. Itu sebabnya perawatan peremajaan bisa mulai dilakukan pada usia 20 tahunan.
Sementara itu permasalah kulit seperti jerawat, kulit bopeng, pigmentasi yang tidak merata, kemerahan, sampai kerutan mulai muncul seiring pertambahan usia. Sampai saat ini belum ada prosedur yang mampu mengatasi seluruh masalah kulit tersebut.
Terapi kombinasi peremajaan kulit (combination rejuvenation treatment) menawarkan gabungan beberapa prosedur medis untuk mengatasi berbagai masalah kulit yang telah teruji klinis.
Menurut dr. Adhimukti T. Sampurna, SpKK, FINSDV, Chief Medical and Ancillary Service Officer Bamed Healthcare, Jakarta, kombinasi terapi tersebut melibatkan terapi konvensional yang sudah lama dikenal, seperti peeling, mikrodermabrasi dan radiofrekuensi, digabungkan dengan terapi berteknologi terkini seperti, laser NdYAG, laser CO2 Fractional dan PRP (platelet rich plasma).
Menggunakan terapi kombinasi diharapkan hasil yang diperoleh akan bertahan lebih lama. Sebagai perbandingan, efek kulit cerah dan kenyal hanya mampu bertahan sekitar satu minggu jika memakai terapi satu konvensional. Dengan terapi kombinasi efeknya bertahan hingga satu bulan.
“Bahkan pada kulit bopeng, efek kulit halus bisa lebih permanen. Kulit bopeng terjadi akibat penyembuhan luka yang tidak sempurna. Dengan terapi kombinasi akan dibuat luka baru yang terkontrol. Kemudian disuplai dengan growth factor (faktor pertumbuhan) untuk merangsang perbaikan kulit yang optimal, sehingga penyembuhan luka bisa sempurna,” terang dr. Adhi dalam acara Penanganan Terkini Dengan Terapi Kombinasi: Kulit Sehat untuk Pria dan Wanita di Segala Kesempatan, di Jakarta (3/5/2019).
Berikut ini adalah beberapa jenis terapi kombinasi peremajaan wajah yang biasa dilakukan:
Chemical peeling
Merupakan tindakan pengolesan cairan peeling (pengelupasan) kimiawi pada kulit bagian tertentu untuk mendapatkan efek pengangkatan lapisan kulit mati, dan efek spesifik lainnya, sesuai dengan cairan peeling yang digunakan. Cairan peeling yang dipakai antara lain, asam glikolik, asam citrus atau asam mandelik.
Perawatan ini dilakukan untuk mengurangi jerawat dan bekas jerawat, kelainan pigmen, regenerasi sel kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan kulit. Perawatan ini juga dapat meremajakan / meningkatkan elastisitas kulit.
Mikrodermabrasi Athena
Suatu proses peremajaan kulit wajah dengan cara mengangkat kulit mati secara mekanik. Kedalaman alat melakukan penetrasi ke lapisan kulit dapat diatur sesuai kebutuhan.
Sesuai untuk mereka yang ingin mengatasi masalah kulit kusam dan berkomedo. Prosedur ini membantu mengangkat penumpukan sel kulit mati, menghaluskan dan mencerahkan kulit.
Dapat dikombinasi dengan berbagai treatment lainnya, karena akan meningkatkan manfaat dari treatment selanjutnya.
Laser NdYAG
Perawatan ini menggunakan laser yang bersifat non ablatif (tidak mengikis), untuk membantu menghilangkan berbagai kelainan pigmentasi di wajah.
Bermanfaat pula untuk mengurangi ukuran pori-pori dan membantu mengontrol tumbuhnya jerawat, dengan mengurangi produksi kelenjar minyak. Laser NdYAG juga merangsang pertumbuhan kolagen, sehingga kulit terasa lebih kencang dan mengurangi kerutan.
Laser CO2 Fractional
Tindakan laser yang bersifat ablatif ini menggunakan teknologi Fractional Carbon Dioxide untuk mengatasi masalah jaringan parut dan kerutan di kulit (karena penuaan). Perawatan ini juga efektif untuk meremajakan kulit dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.
Oxygeneo +
Merupakan sebuah alat yang menggabungkan teknologi Oxygeneo dengan Radiofrekuensi Tripolar. Oxygeneo merupakan teknik perawatan kulit untuk menutrisi dan mengembalikan kelembapan kulit, sehingga kulit tampak lebih muda, halus, kenyal dan cerah.
Radiofrekuensi
Ini adalah metode perawatan kulit wajah, leher, lengan, perut dan paha, menggunakan energi panas yang dihasilkan oleh gelombang radio; untuk membakar lapisan lemak kulit.
Selain itu, teknik radiofrekuensi akan merangsang pembentukan kolagen dan elastin yang baru. Metode perawatan ini akan mengurangi keriput, mengencangkan kulit, memperbaiki kontur wajah, menghilangkan selulit dan mengurangi lingkar tubuh.
Namun ditegaskan oleh dr. Adhi, bahwa terapi kombinasi bersifat sangat individual, alias disesuaikan dengan kondisi kulit masing-masing orang. (jie)