Untuk mengatasi kembung berbagai terapi dapat dilakukan. Misalnya dengan menempelkan botol hangat ke perut, atau mengolesi perut dengan minyak kayu putih.
“Prinsipnya adalah membuat relaksasi pada saluran cerna, sehingga terasa nyaman, ujar Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, FINASIM, FACP, MMB, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Ia menambahkan bahwa proses pemanasan baik dengan botol hangat maupun minyak kayu putih, dapat merangsang gas keluar dari usus. “Kalau flatus (kentut) meningkat berarti gas yang keluar akan lebih banyak, dan perut menjadi nyaman,” imbuhnya.
Selain dari luar, pemanasan bisa dilakukan dari dalam, yakni dengan mengonsumsi minuman hangat. Bisa dengan air mineral hangat, atau minuman hangat lain. Namun, sebaiknya hindari susu, teh atau kopi. Susu bisa memicu kembung terutama pada orang yang mengalami intoleransi laktosa; teh dan kopi mengandung kafein yang bisa mengiritasi usus besar sehingga memicu kembung.
Sebaiknya, tambahkan bahan lain yang bersifat menghangatkan, misalnya jahe. Jahe termasuk carminative herb, yakni tanaman yang dapat meredakan kembung pada lambung dan usus. Menurut Mayo Clinic, kandungan oleoresin pada jahe dapat digunakan untuk mengobati kembung.
Adalah oleoresin berupa gingerol dan shogoals yang memiliki efek carminative. Menurut praktisi herbal Ir. Heri Jumantoro, efek jahe adalah melebarkan pembuluh darah. Hal ini akan membantu proses pencernaan dan membantu tubuh mengeluarkan gas yang berlebihan.
Baca juga : Ketahui Apa Saja Penyebab Perut Kembung
Carminative herb lain di antaranya adas dan kunyit. Adas mengandung minyak atsiri yang memancing pengeluaran gas dari saluran cerna, sedangkan kunyit memperbaiki pencernaan dan mengurangi asam lambung. “Kombinasi jahe, adas dan kunyit sangat baik untuk meredakan kembung,” ujar Heri.
Untuk menambahkan rasa pada minuman jahe-adas-kunyit, bisa digunakan madu. Madu memiliki efek antiradang (termasuk meredakan radang di usus). Kandungan mineral pada madu dapat mengurangi derajat keasaman lambung. Madu juga dapat membantu organ-organ tubuh kembali berfungsi normal.
Di luar negeri, daun mint banyak digunakan untuk mengatasi kembung. Peppermint juga merupakan carminative herb; mengandung mentol yang membantu merilekskan otot-otot saluran cerna sehingga gas bisa keluar lebih mudah. Peppermint biasa dikunyah sebelum atau sesudah makan, untuk mencegah dan/atau mengatasi kembung.
Dr. Ari menegaskan, herbal sebagai obat alternatif untuk mengatasi kembung, hanya bersifat simtomatik: bisa meredakan kembung, memperbaiki proses pencernaan dan membuat perut lebih nyaman. “Tapi, herbal tidak menyembuhkan penyebabnya. Bila kembung terjadi misalnya karena kekurangan enzim, kepada pasien harus diberikan suplemen enzim,” urainya. (nid)