Bersepeda atau gowes ke kantor kini makin ngetren. Di sisi lain, polusi udara kian parah. Para pengguna jalan termasuk bikers tak bisa mengabaikan begitu saja. Dalam jangka pendek & panjang, polusi akan mempengaruhi kualitas hidup manusia.
Emisi kendaraan bermotor yang membahayakan kesehatan antara lain: Karbon monoksida (CO) yang dapat menimbulkan efek pusing, menurunkan konsentrasi dan kesadaran mental, serangan jantung, bahkan penyakit kardiovaskular.
Nitrogen dioksida (NO2) diketahui bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan, radang paru-paru, gangguan pernapasan seperti batuk dan sesak napas. Ozone (O3) bisa mengiritasi mata, radang tenggorokan, batuk, gangguan pernapasan, asma, kerusakan paru-paru.
Timbal (Pb) pada bensin menimbulkan efek pusing, sakit kepala, anemia, sukar tidur, lemah, dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan penurunan kecerdasan, kerusakan otak, dan penyakit kardiovaskular. Partikel emisi atau debu dapat mengakibatkan iritasi mata, asma, bronchitis, paru-paru rusak, kanker, keracunan logam berat dan penyakit kardiovaskular.
Efek sinar matahari pada mata
Selain terkena polusi udara, para bikers terpapar sinar matahari. Selain kulit, mata ikut terbakar sinar ultraviolet (UV) dan menimbulkan masalah seperti katarak, petrigium (pertumbuhan jaringan lemak di atas kornea) atau fotokeratitis (kebutaan salju).
Tercata juga bisa menyebabkan perubahan degeneratif pada kornea mata, penglihatan buram, iritasi, mata merah, mata berair, hilang pandangan sejenak, dan pada kasus tertentu menyebabkan kebutaan.
Peningkatan suhu bumi menyebabkan penguapan air cukup tinggi, membuat mata cenderung kering dan mudah teriritasi. Masalah pada mata banyak ditemui, ketika suhu udara di atas 320 celsius.
Biasanya, gangguan diawali dengan mata yang terasa panas dan pedih. “Jika tidak dicegah akan menimbulkan penyakit mata yang lebih berat,” ujar dr. Fatma Asyari,, SpM dari Bagian Mata FKUI/RSCM.
Waspadai mata merah
Penyakit mata dapat disebabkan virus, kuman maupun debu. Gejala mata merah dan pembengkakan kelopak mata bisa disertai keluarnya kotoran (belekan), terasa ada yang mengganjal, gatal atau banyak mengeluarkan air mata.
Hal tersebut bisa dipastikan virus atau kuman penyebabnya. Jika mata merah dan gatal tapi tidak berlangsung lama, biasanya karena debu. Ini yang banyak dialami para bikers.
Baca juga : Jangan Asal Menggunakan Tetes Mata
Mata merah muncul akibat pelebaran pembuluh darah, yang menyebabkan permukaan bola mata berwarna kemerahan. Derajat kemerahan pada mata, tidak berhubungan dengan keparahan penyakit yang diderita.
Yang perlu diperhatikan adalah keluhan yang menyertai mata merah. Misalnya jika disertai sakit kepala, mual, muntah, atau gangguan penglihatan. “Meski mata merah karena iritasi masuk kategori ringan, jangan dianggap remeh. Tergantung dari keluhan yang menyertainya,” ujar dr. Fatma. (puj)