Susu umumnya mengandung sumber kalori yang berasal dari lemak, protein dan karbohidrat serta berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin A, D3, E, K, C, B, asam folat, kalsium, zat besi, yodium, seng, dan lainnya.
Kandungan susu berperan penting untuk mengoptimalkan fungsi saraf, kontraksi otot dan pembekuan darah (hal ini sangat membantu dalam proses melahirkan nanti).
Menurut Mark A. Pereira, peneliti dari Harvard Medical School, semua kandungan dalam susu seperti laktosa, protein dan lemak berpotensi meningkatkan kadar gula. Namun, laktosa (gula susu) yang diubah menjadi kadar glukosa diproses lebih lambat, sehingga baik untuk mengontrol kadar gula darah dan menurunkan tingkat insulin.
Susu khusus ibu hamil bisa dijadikan altematif, selama ibu merasa cocok dengan susu tersebut dan tidak mengalami mual, sembelit atau diare. Komposisi susu khusus ibu hamil umumnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan kehamilan.
Ibu hamil penderita diabetes, perlu memperhatikan jumlah kalori yang tekandung dalam susu. Ibu yang mengalami obesitas tetap diperbolehkan minum susu, dengan frekuensi tergantung pada jumlah kalori yang sudah didapat dari makanan lain.
Ada sebuah studi yang dilakukan selama sepuluh tahun, terhadap 3.000 responden. Para responden dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama yang mengonsumsi berbagai jenis produk susu, sedangkan kelompok kedua tidak mengonsumsi olahan susu sama sekali. Hasilnya, kelompok pertama memiliki resistensi insulin 70% lebih rendah.
Susu kedelai
Penelitian pada manusia menunjukkan bahwa polisakarida yang terkandung dalam kedelai, mampu menekan kadar glukosa dan trigliserida postpandrial (setelah makan), serta menurunkan rasio insulin-glukosa postpandrial.
Hal ini membuktikan bahwa kandungan polisakarida pada kedelai, mampu mengendalikan kadar gula darah yang berlebih dalam tubuh. Asupan susu kedelai dapat membantu mengendalikan kadar glukosa darah yang melebihi batas normal tersebut, sehingga sangat membantu mengendalikan gejala penyakit ini.
Protein yang terkandung dalam kedelai, diketahui kaya akan asam amino arginin dan glisin. Kedua asam amino ini merupakan komponen penyusun hormon insulin dan glukogen, yang disekresi oleh kelenjar pankreas dalam tubuh kita.
Makin tinggi asupan protein dari kedelai, sekresi hormon insulin dan glukogen ke dalam jaringan tubuh akan semakin meningkat. Dengan meningkatnya kadar hormon insulin, maka kadar glukosa darah akan berkurang karena sebagiannya akan diubah menjadi energi. Inilah yang pada akhirnya membuat gejala diabetes dapat ditekan. (puj)
Baca juga: Diet Sehat Ibu Hamil Cegah Diabetes