Merawat kulit = kurang macho. Anggapan ini masih kental di kalangan laki-laki Indonesia. Padahal, kaum Adam pun perlu menjaga kesehatan kulit. “Kulit yang sehat bukan sekadar keliahtan bersih dan kinclong. Fungsinya pun optimal,” tegas dr. Srie Prihianti Gondokaryono, Sp.KK, Ph.D, FINSDV, FAADV dari Erha Clinic Pindok Indah, dalam sebuah diskusi di Jakarta beberapa waktu lalu. Sebagai organ terluar, kulit berperan besar untuk melindungi organ-organ tubuh, serta meregulasi suhu tubuh.
Berikut ini empat kesalahan yang sering dilakukan laki-laki dalam merawat kulit wajah.
- Membersihkan wajah dengan sabun mandi
Banyak laki-laki yang tidak mau ribet. Maunya, satu produk bisa untuk semua. Termasuk menggunakan sabun mandi untuk mencuci muka. “Jenis kulit wajah bisa berbeda dengan kulit tubuh. Bisa saja kulit tubuh kering, tapi wajah berminyak,” ungkap dr. Prihianti. Pembersih wajah sudah diformulasikan sesuai dengan kondisi kulit wajah, misalnya sumbatan di pori-pori. Jaringan kulit wajah pun halus ketimbang kulit tubuh. Menggunakan pembersih yang tidak sesuai, bisa merusak kondisi kulit.
- Tidak memakai sunblock
Umumnya, waktu yang dihabiskan laki-laki di luar ruangan lebih banyak ketimbang perempuan. Apalagi mereka yang bekerja di lapangan. “Kulit harus diproteksi dengan sunblock. Tetutama bila banyak kegiatan di luar dan terpapar matahasi,” tandas dr. Prihianti.
- Tidak memakai after shave
Saat bercukur, kemungkinan terjadi luka. “Mungkin hanyamikrolesi, tapi dari luka kecil ini kuman bisa masuk hingga muncul infeksi bakteri,” terangnya. Tanda terjadi infeksi yakni muncul benjolan kecil seperti bisul, dengan sedikit nanah. Bila dibiarkan, benjolan akan makin besar dan disebut bisul.
Menurut dr. Prihianti, penting mengoleskan pelembab seperti after shave usai bercukur. “Itu akan mengembalikan integritas kulit, sehingga tidak muncul keluhan,” ucapnya.
- Baru ke dokter saat sudah ada masalah berat
“Laki-laki yang datang ke dokter kulit biasanya yang sudah ada masalah. kalau Cuma maslah kecil tidak terlalu dipedulikan,” ungkap dr. Prihianti. Ini sangat disayangkannya karena bila masalahnya masih ringan, akan lebih mudah mengatasinya. “Dan tidak usah pakai obat terus-terusan. Mungkin satu dua kali saja, setelah itu pakai produk yang dijual bebas,” imbuhnya. Jerawat meradang masih jadi masalah utama yang dikeluhkan laki-laki.
Berdasarkan pengamatan dr. Prihianti, kesadaran laki-laki untuk merawat kulit sudah lebih baik, meski masih jauh bila dibandingkan perempuan. Tidak harus perawatan ke dokter kulit, “Yang penting tiga basic skin care dijalankan.” Pilihlah pembersih wajah sesuai dengan jenis kulit, jaga kelembaban kulit, dan lindungi dari terik sinar matahari. “Itu tidak bisa diganggu gugat lagi,” tegasnya.
Baca juga: Laki-laki pun Perlu Merawat Kulit