Kesadaran hidup sehat seperti pemahaman tentang gizi seimbang, porsi makan dan pentingnya konsumsi susu harian masih rendah dalam masyarakat. Sebagian besar masyarakat masih menganggap makan sebatas pengisi perut, bukan infestasi jangka panjang untuk kesehatan tubuh.
Menjawab tantangan itu, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) kembali melaksanakan Gerakan Nusantara, sebuah inisiatif untuk meningkatkan kesadaran anak Indonesia akan pentingnya gaya hidup sehat dan aktif, salah satunya melalui minum susu satu gelas per hari dan kegiatan aktif di luar ruang.
Memasuki tahun kelima, Gerakan Nusantara yang didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia kali ini juga menyasar tenaga pengajar atau guru. Andrew Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia mengungkapkan, “Kami paham pentingnya meningkatkan pengetahuan tentang asupan gizi seimbang, terutama bagi anak-anak. Untuk itu tahun ini kami memilih konsep baru yang fokus pada peningkatan kapasitas dan peran mandiri guru dalam pendekatan edukasi gizi komprehensif.”
Dilakukan studi Knowledge, Attitude and Practice (KAP) untuk mengukur efektivitas program Gerakan Nusantara dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016, studi KAP dilakukan terhadap ratusan guru dan ribuan siswa di enam provinsi selama tiga bulan.
Hasilnya menunjukkan bahwa sebelum intervensi program dilaksanakan, perilaku dan pengetahuan gizi siswa di wilayah pinggiran kota masih belum merata dan tergolong rendah. Hanya 33.4% saja yang mengetahui isi pesan Pedoman Gizi Seimbang (PGS), 9,6% yang terbiasa berolahraga sesuai anjuran PGS.
“Setelah melalui Gerakan Nusantara ada peningkatan signifikan tentang pilar gizi seimbang pada guru dan siswa hingga 70%. Misalnya mengetahui tentang tumpeng gizi seimbang, konsep piring makanku (porsi makan harian), pentingnya sarapan, membawa bekal dan jajanan yang sehat,” papar Ir. Ahmad Syafig, MSc, PhD, Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Program Gerakan Nusantara 2017 menjangkau lebih dari 700 sekolah, lebih dari 8.000 guru, serta kurang lebih 500.000 siswa sekolah dasar yang tersebar di 24 kota di propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta; serta untuk pertama kalinya dilaksanakan di Riau (Pekanbaru), Jambi, dan Sumatera Barat (Padang).
Serangkaian kegiatan terpadu disiapkan guna mengoptimalkan Gerakan Nusantara di masing-masing sekolah yang menjadi sasaran tujuan. Kegiatan tersebut di antaranya kegiatan edukasi dan pelatihan bagi guru (Training of Trainers - ToT) mengenai Pedoman Gizi Seimbang (PGS), pola hidup sehat dan aktif, dan kebaikan susu bagi tubuh, pemaparan dan edukasi di dalam kelas bagi guru dan siswa, aktivitas luar ruangan di sekolah, pembagian sampel susu, hingga pemantauan berkala. (jie)