Derita Gary Iskak karena Hepatitis C, Kenali Gejala dan Cara Penularan
gary_iskak_hepatitis_C

Derita Aktor Gary Iskak karena Hepatitis C, Kenali Gejala dan Cara Penularannya

Penyakit hepatitis C hampir membuat Gary Iskak, aktor keturunan Belanda “menyerah”. Setelah dirawat secara intensif untuk beberapa lama di rumah sakit dan sempat pingsan, ia sudah dibolehkan pulang ke rumah, meaki kondisinya kadang masih naik turun.

"Sepulang dari rumah sakit dan menjalani masa pemulihan di rumah, kondisinya tiap menit harus dipantau, termasuk dalam hal makan. Protektif banget deh," kata sang istri, Richa Novisha, belum lama ini.

Gary Iskak – kelahiran 10 Juli 1973, pemeran dalam film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini” – bersyukur kondisinya terus membaik. Belum sembuh total dan masih dalam tahap pemulihan, Gary sudah kembali bisa beraktivitas, dan mulai ikut meramaikan panggung hiburan. “Saya menjaga pola makan, dan tidak boleh terlalu lelah,” ujar Gary di Studio Trans TV, Jakarta Selatan, Selasa 16 Novemver 2021. Termasuk, ia tidak boleh mengangkat beban terlalu berat, semisal mengangkat galon air minum.

 

Penularan Hepatitis C

Gary sudah beberapa tahun mengidap penyakit hepatitis C. Hepatitis C adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus hepatitis C (HCV). Infeksi virus hepatitis ini menyebabkan peradangan, dan mengganggu fungsi hati (liver). Hepatitis C dapat ditularkan melalui transfusi darah, transplantasi (pencangkokan) organ, jarum suntik yang digunakan bergantian oleh pecandu narkoba, dan melalui hubungan seksual.

Gary sendiri menyatakan bahwa semasa muda, gaya hidupnya dapat dikatakan “kurang sehat”. Misalnya, ia suka minum alkohol dan menggunakan narkoba.

Infeksi HCV dapat menyebabkan peradangan dan mengganggu fungsi kerja hati. Hepatitis C ada jenis: hepatitis akut dan hepatitis kronis. Hepatitis C akut terjadi ketika infeksi HCV berlangsung selama 6 bulan. Jika infeksi virus terus berlangsung tanpa penanganan yang baik, penyakit dapat berkembang menjadi kronis.

Hepatitis akut sebagian besar (80%) akan berkembang menjadi hepatitis kronis. Setiap tahapan infeksi pada penyakit ini menunjukkan tanda serta gejala berbeda.

 

Gejala Hepatitis C

Pada hepatitis akut, gejala awalnya biasanya belum muncul; sekitar 80% penderita tidak mengalami gangguan kesehatan yang berarti. Setelah sekitar 2 -12 minggu terinfeksi, baru muncul gejala. Bisa berupa demam, perut bagian atas sakit, nyeri otot dan sendi, urine berwarna gelap dan pekat, feses berwarna pucat, merasa lelah, hilang nafsu makan, dan mual muntah. Sekitar 20% penderita, kulit dan matanyag berwarna kuning.

Gejala pada hepatitis C kronis lebih mudah kelihatan, dibanding hepatitis akut. Gejala bisa muncul setelah seseorang selama bertahun-tahun terinfeksi virus hepatitis C. Gejala bisa tiba-tiba muncul, menghilang, dan muncul lagi sewaktu-waktu.

Beberapa gejala yang dialami penderita hepatitis C kronis:

  • Selalu merasa lelah
  • Kemampuan kognitif menurun, jadi sering lupa dan sulit konsentrasi
  • Perut atas terasa nyeri
  • Nyeri otot dan sendi
  • Sakit ketika buang air
  • Warna feses pucat
  • Urine berwarna gelap dan pekat
  • Kulit gatal-gatal
  • Mudah berdarah
  • Mudah memar
  • Kaki bengkak
  • Depresi
  • Berat badan turun
  • Warna kulit dan mata menguning

Jika tidak menjalani pengobatan, hepatitis C kronis bisa menimbulkan komplikasi, berupa sirosis, kanker hati dan gagal hati. Fungsi hati (liver) terhambat karena peradangan, namun hati masih bisa berfungsi. Jika dibiarkan, peradangan akan berkembang menjadi pengerasan hati, di mana sebagian besar sel hati mengalami kerusakan. Dari infeksi kronis sampai mengalami sirosis, bisa memakan waktu 20 – 30 tahun.

 

Pembelajaran untuk Generasi Milenial

Bukan hanya istri dan anak-anaknya, para penggemar menyambut baik kembalinya Gary ke dunia hiburan. Pengalaman dan penderitaannya terserang hepatitis C, membuatnya lebih arif. Gary kini menjalani gaya hidup sehat. "Dia gak boleh ini, gak boleh itu. Kondisinya mengharuskan seperti itu. Seiring berjalannya waktu, dia mulai bisa kontrol semuanya. Alhamdulillah, kondisinya semakin membaik," ujar Richa.

Ia tidak boleh lelah, aktivitas berat mesti dihindari dan Gary rajin mengonsumsi obat herbal. Ia bersemangat untuk melawan penyakitnya. Sosok ibunda, istri dan anak-anaknya menjadi penyemangat. Kata Gary, “Saya harus sembuh. Saya harus selalu ada di samping mereka."

Bagi Richa, pengalaman masa lalu Gary dapat kiranya menjadi pembelajaran bagi generasi millennial, agar selalu menjalani gaya hidup sehat. (sur)

__________________________________________

Foto: Instagram Gary Iskak (@iskak_gary)