Yoga Tingkatkan Seksualitas | OTC Digest
yoga&Sex

Yoga Tingkatkan Seksualitas

Yoga bisa meningkatkan seksualitas. Ini hasil studi yang dimuat The Journal of Sexual Medicine (2007). Sebanyak 68 laki-laki India dengan keluhan ejakulasi dini (ED) diberi pilihan: menjalani yoga atau mendapat obat antidepresan SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor). Hasilnya, pria yang berlatih yoga selama satu jam setiap hari mengalami perbaikan IELT (intra-ejaculatory latency time), yang biasa digunakan untuk mengukur keberhasilan pengobatan pada ED. Hasilnya serupa dengan kelompok yang mendapat SSRI.

Pada perempuan, efeknya terlihat dalam studi di The Journal of Sexual Medicine (2009). Sebanyak 40 wanita usia 22-55 dari camp yoga diberi kuisioner mengenai fungsi seksual mereka, sebelum dan sesudah sesi yoga selama 12 minggu. Setelah sesi yoga berakhir, skor fungsi seksual mereka membaik secara signifikan. Perbaikan terjadi dalam hal nafsu, gairah, lubrikasi, orgasme, kepuasan dan rasa nyeri.

Apa hubungan yoga dengan seksualitas? “Gerakan-gerakan yoga menstimulasi semua sistem tubuh: saraf, sirkulasi darah, pernafasan, pencernaan, hingga pertahanan tubuh. Saat sistem tubuh terstimulasi, fungsinya baik; saat fungsinya baik, semua yang kita lakukan dalam kehidupan jadi optimal, termasuk seks,” tutur Erikar Lebang, praktisi yoga dan penulis buku Yoga Sehari-hari untuk Kesehatan. Gerakan yoga yang benar, sesuai dengan anatomi tubuh.

Laki-laki bisa ereksi sempurna bila sirkulasi darah baik, karena aliran darah ke organ genital lancar. Perempuan yang mengalami vrigiditas karena masalah psikologis, yoga dapat kan memperbaiki zat pengantar pesan saraf (neurotransmitter). “Misalnya serotonin yang membuat nyaman, atau adrenalin yang membuat agresif menjadi seimbang. Frigiditas bisa hilang,” terang Erik.

Pose yoga yang bisa meningkatkan seksualitas misalnya lotus, halasana, sirshasana dan vipita karani. Namun menurut Erik, “Tidak ada satu pose yang memberi manfaat spesifik bila dilakukan terus menerus (itu-itu saja). Yoga dikonsepkan sebagai sebuah kesatuan; sistem yang terintegrasi.” Untuk mendapat manfaat optimal, yoga perlu dipelajari secara mendalam.

Bagaimana couple yoga atau yoga bersama pasangan? “Couple yoga sebenarnya lebih ke pendekatan kontemporer. Keistimewaannya lebih pada dua orang yang berinteraksi satu sama lain, agar lebih saling memahami,” papar Erik. Couple yoga tidak harus bersama pasangan; bisa antara sahabat, kakak-adik, ibu-anak.

Untuk awam, gerakan couple yoga sebaiknya yang sederhana dan aman agar terhindar dari cedera. Misalnya duduk berhadapan sambil mengangkat kaki dan saling berpegangan tangan. “Jika sudah memasukkan unsur akrobatis, sisi risiko lebih tinggi daripada kegunaannya,” ujar Erik. (nid)