persiapan kehamilan Perempuan Sebaiknya Langsing
Perempuan_Sebaiknya_Langsing

Perempuan Sebaiknya Langsing

“Perempuan harus langsing sebelum hamil,” ujar Prof. W. Philip T. James, Presiden International Association for the Study of Obesity (IASO), Inggris, dalam seminar di Jakarta beberapa waktu lalu. Bukan hanya soal penampilan, melainkan untuk mengurangi risiko penyakit di kemudian hari, baik bagi ibu maupun anak yang dilahirkan.

Hal serupa dikemukakan dr. med. Damar Prasmusinto, Sp.OG (K) dari FKUI/RSCM, Jakarta. Selama hamil, terjadi perubahan pada tubuh perempuan. Ibu mengalami resistensi insulin, untuk mencukupi kebutuhan gula bayi. Akibatnya, ibu bisa mengalami diabetes saat hamil (diabetes gestasional). Ibu juga bertambah gemuk; cadangan lemak perlu untuk memenuhi kebutuhan kalori bayi dan persiapan untuk menyusui. 

Bila ibu sudah gemuk sebelum hamil, risiko berlipat ganda. Risiko mengalami pre/eklamsia lebih tinggi bila ibu obes/kegemukan. Ibu yang mengalami diabetes gestasional atau pre/eklamsia saat hamil, lebih berisiko diabetes ‘betulan’ atau penyakit jantung dan pembuluh darah ketika menopause.

Penelitian Danish National Birth Cohort di Denmark menunjukkan, masalah kurang subur lebih sering terjadi pada perempuan obes. Dan setelah melahirkan, mereka lebih sulit untuk menyusui.

Anak ikut terpengaruh. “Anak perempuan sekarang makin gemuk karena ibu mereka agak gemuk ketika hamil,” ujar Prof. Philip. Ini terlihat melalui studi  di Inggris (Gale, dkk, 2007). Dilakukan analisis pada 216 anak usia 9 tahun dari ibu yang berpartisipasi dalam studi soal nutrisi selama hamil. Hasilnya, ibu dengan indeks massa tubuh (IMT) di atas normal sebelum hamil, atau memiliki lingkar lengan atas yang besar selama hamil, cenderung memiliki anak dengan simpanan lemak (adipositas) lebih besar di usia 9 tahun.

Kondisi ini lebih banyak terjadi pada anak perempuan. Ketika mereka dewasa, anak yang dilahirkan lebih berisiko obesitas. Lingkaran setan ini harus dipotong. Bisa dengan memperbanyak makan lalapan atau gado-gado ketimbang fast food, dan minum teh tawar ketimbang soda. Luangkan waktu untuk berolahraga minimal 3x seminggu. Misalnya senam, treadmill atau berlatih dengan dumbbell ringan sambil nonton TV. Merasa overweight/obes dan ingin hamil? Konsultasi ke dokter ahli gizi. (nid)