bahan kimia biasa sebabkan menopause dini, kadar PFAS dalam tubuh

Awas, Tinggi Kadar Kimiawi “Biasa” Ini di Dalam Tubuh Picu Menopause Dini

Dalam sebuah survei di AS, wanita berusia 40- 50 tahunan, yang terdeteksi memiliki kadar serum per- and polyfluoroalkyl substances (PFAS) yang tinggi cenderung mengalami menopause 2 tahun lebih cepat (menopause dini) daripada wanita dengan kadar kimiawi tersebut yang rendah. PFAS adalah bahan kimia yang biasa dipakai dalam produk konsumen.

Rata-rata seorang wanita memasuki masa menopause adalah saat berusia 52,8 tahun. Ini berarti mereka dengan kadar serum PFAS tinggi mengalami menopause pada usia 50,8 tahun.

Riset yang menganalisa lebih dari 1100 wanita ini dilakukan dalam rangkaian Study of Women’s Health Across the Nation (SWAN) Multi-Pollutant Study (MPS). Mereka mengecualikan wanita dengan menopause dini sebelum usia 45 tahun atau usia 40 tahun.

“Riset ini menunjukkan konsentrasi serum PFAS berhubungan dengan menopause yang lebih cepat, sebuah faktor risiko dari kondisi kesehatan yang merugikan di kemudian hari,” terang Ning Ding, PhD, MPH, dari University of Michigan School of Public Health, AS.

Dalam studi yang dipublikasikan di the Endocrine Society’s Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism tersebut, peneliti berpendapat menopause dini akan berdampak signifikan pada kesehatan jantung dan tulang, kualitas hidup dan kesehatan wanita secara umum.

PFAS tidak diurai, tetapi tertumpuk di dalam tubuh

PFAS telah lama digunakan dalam berbagai produk konsumen dan industri, seperti peralatan masak antilengket, karpet antinoda, perlengkapan tahan hujan, tas popcorn microwave dan busa pemadam kebakaran. Setidaknya tercata ada 5000 jenis PFAS yang digunakan dalam industri.

Ia telah dijuluki sebagai “bahan kimia selamanya” karena tidak terurai. Air rumah tangga di AS bahkan bisa terkontaminasi oleh kimiawi ini.

“PFAS ada di mana saja. Saat masuk ke dalam tubuh, mereka tidak bisa diurai dan tertumpuk seiring waktu,” papar Ding, dilansir dari Medscape.

“Karena tetap berada di dalam tubuh dan punya potensi merusak fungsi ovarium, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah ini dan mengurangi paparan bahan kimia ini,” ia menekankan.

Paparan lingkungan dan penuaan ovarium yang dipercepat

Menopause dini diketahui meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, osteoporosis dan kematian dini. Dan, paparan lingkungan dapat mempercepat penuaan ovarium.

PFAS, terutama perfluorooctanoic acid (PFOA) dan perfluorooctane sulfonic acid (PFOS) – merupakan bahan kimia yang bisa menyebabkan gangguan hormonal, tetapi hasil riset sejauh ini tidak konsisten.

Riset tahun 2011 di Ohio mendapati wanita dengan kadar serum PFOA dan PFOS yang lebih tinggi – berasal dari air yang terkontaminasi PFAS - mengalami menopause dini.

Tetapi penelitian lain yang mengambil data dari National Health and Nutrition Survey Examination (NHANES) menyimpulkan tingginya PFOA, PFOS, atau PFNA (perfluorononanoic acid) tidak berhubungan dengan menopause dini, walau kadar perfluorohexane sulfonic acid (PFHxS) yang tinggi mengakibatkan menopause dini. (jie)