kata dokter 5 Langkah Aman Kenakan High Heels

5 Langkah Aman Kenakan High Heels

Perempuan banyak yang gemar memakai sepatu bertumit tinggi (high heels). Terlihat cantik, high heels bisa mengganggu kesehatan, khususnya kesehatan kaki. Kulit kaki bisa menebal, terbentuk kalus (kapalan) dan terjadi gangguan pada otot-otot kaki.

Tips dari Morris Morin, DPM, Direktur Podiatric Medicine di Hackensack University Medical Center, Amerika Serikat, bisa diikuti.

Pilih sepatu yang pas di kaki. Sepatu tumit tinggi cenderung membuat kaki meluncur ke depan, menciptakan tekanan dan nyeri pada jari-jari kaki. “Pilih sepatu yang bagian depannya menyempit tapi tidak kesempitan, sehingga bisa menyangga bagian depan kaki dengan baik,” kata Morris.

Kenakan bantalan silikon di sepatu; tepatnya di bagian lekukan kaki, yang terhubung dengan pangkal jari (the ball of the foot). Ini juga membantu mengurangi tekanan.

Kenakan hak yang lebih tebal, Untuk memberi keseimbangan yang lebih baik dan mengurangi tekanan, dengan mendistribusikan beban lebih merata pada kaki. Model wedges atau puppy heels, lebih aman ketimbang stiletto. Bila ingin hak yang lebih tinggi, pilih model chunky atau block.

Variasikan high heels dengan sepatu/sandal berhak tinggi, yang bagian depannya terbuka. Ini membantu mengurangi tekanan pada bagian depan kaki dan mencegah kalus. Bila mungkin, variasikan juga dengan sepatu yang modelnya lebih nyaman seperti sneaker.

Kunjungi dokter bila terasa ada keluhan di kaki. Di Indonesia, belum ada dokter spesialis podiatri (dokter khusus kesehatan kaki). Bisa ke dokter umum, untuk dirujuk ke dokter spesialis. Misalnya dokter kulit bila ada kalus, dokter saraf bila saraf kaki mulai terganggu, atau dokter ortopedi bila struktur tulang kaki atau postur tubuh mulai berubah akibat terlalu sering memakai high heels. (nid)