Triptofan, Asam Amino penting untuk Otak
Triptofan, Asam Amino untuk Otak

Triptofan, Asam Amino untuk Otak

Otak adalah pusat pengolahan informasi.  Semua informasi yang diterima melalui sistem saraf, diolah di otak. Seiring bertambahnya usia anak, otak ikut tumbuh dan berkembang; 1000 hari pertama kehidupan (2 tahun) merupakan periode emas pertumbuhan otak anak. Pada tahun pertama, otak bayi tumbuh 3x lipat dari keadaan saat lahir, atau hampir 80% dari otak orang dewasa. Masa ini, hanya sekali terjadi seumur hidup.

 

Pada masa pertumbuhan, gizi lengkap dan seimbang sangat penting. Salah satu zat gizi yang diperlukan untuk kematangan fungsi otak adalah triptofan, satu dari 20 jenis asam amino yang bersifat esensial bagi tubuh. Dibutuhkan dalam jumlah kecil, namun peranannya vital. Tubuh tidak bisa memproduksi asam amino ini, sehingga perlu asupan dari luar.

 

Melalui proses metabolisme protein dipecah menjadi berbagai asam amino. Marzuki Iskandar, STP, MTP, ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) menjelaskan, sel otak tersusun atas 50% lemak dan 50% protein. Asam amino merupakan zat penting dalam pertumbuhan jaringan. Termasuk jaringan sel saraf.

 

Triptofan mempunyai gugus fungsional bernama indol, yang tidak dimiliki asam-asam amino dasar lainnya. “Triptofan menjadi prekursor banyak senyawa biologis penting,” jelas Marzuki.

 

Triptofan merupakan komponen penting dalam sistem saraf. Triptofan pada ASI menjadi prekursor hormon serotonin sebagai penghubung antarsaraf (neurotransmitter). Sel saraf (neuron) membentuk jaringan informasi, yang membawa pesan ke seluruh tubuh. Neurotransmitter berperan sebagai ‘kurir’ pembawa pesan dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya.

 

Adapun serotonin berperan sebagai modulator kerja otak, pola rasa, daya tangkap, juga selera makan. Serotonin dalam tubuh diubah menjadi melatonin. Hormon ini memberikan rasa rileks, juga rasa kantuk.  Istirahat cukup mempengaruhi tumbuh kembang anak. Triptofan juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

 

Selain pada ASI, triptofan terdapatn dalam makanan berprotein seperti, daging, ikan, keju dan susu. Ada produk susu yang sengaja ditambahi triptofan. (jie)