Mikrobiota Usus yang Sehat Optimalkan Imunitas Anak

Mikrobiota Usus yang Sehat Optimalkan Imunitas Anak

Bukan rahasia lagi, sekitar 60-80% sel imun tubuh ada di saluran cerna. Untuk itu, kesehatan saluran cerna adalah kunci untuk mengoptimalkan imunitas anak. Salah satu yang berperan besar dalam kesehatan saluran cerna yakni mikrobiota usus yang sehat dan seimbang, di mana bakteri baik mendominasi. “Kalau mikrobiota usus tidak seimbang, bisa timbul masalah imunitas seperti asma dan alergi. Selain itu, infeksi pun mudah terjadi,” ungkap Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K).

Mikrobiota atau mikrobioma usus adalah mikroorganisme yang hidup di usus kita. Ya, usus kita dihuni oleh triliunan bakteri. Bifidobacteria dan Lactobacillus adalah dua galur bakteri baik yang paling penting untuk mikrobiota usus yang sehat.

Profil mikrobiota usus mulai terbentuk sejak bayi lahir. Kelahiran di usia cukup bulan, proses persalinan normal, pemberian ASI, hingga lingkungan di sekitar bayi akan merangsang pertumbuhan bakteri baik. Sebaliknya kelahiran prematur, persalinan C-sectio, dan pemberian susu formula akan menghambat perkembangan bakteri baik di usus. “Bayi yang mendapat susu formula memiliki Bifidobacteria lebih sedikit. Ini sebabnya, bayi yang mendapat ASI jauh lebih sehat,” ungkap Prof. Yvan Vandenplas, MD, Ph.D, Kepala Departemen Pediatrik di Universitas Vrije, Belgia, dalam diskusi bersama NutriClub beberapa waktu lalu.

 

Pentingnya mikrobiota usus yang sehat

Prof. Yvan menjelaskan, mikrobiota usus yang sehat akan bersimbiosis dengan tubuh kita. Akhirnya terbentuklah fungsi imun yang sehat. Yakni optimal menghalau mikroba patogen yang bisa menyebabkan sakit, serta terjadi toleransi yang baik terhadap alergen sehingga risiko terjadinya penyakit alergi pun turun. Bakteri baik juga membantu menghasilkan vitamin K dan vitamin B12, mengatur metabolism energi tubuh, serta menghasilkan asam lemak rantai pendek yang memperbaiki metabolik di hati. “Mikroba-mikroba ini begitu kecil, tapi dampaknya besar bagi kesehatan kita,” ujarnya.

Sebuah studi di Ekuador menemukan, mikrobiota yang sehat pada usia 3 bulan akan memengaruhi kesehatan si Kecil hingga usia 5 tahun. “Bila terjadi ketidakseimbangan mikrobiota di usia 3 bulan, ada risiko mengi atopi pada usia 5 tahun. Perkembangan mikrobioma adalah salah satu yang terpenting untuk kesehatan kelak,” tegas Prof. Yvan.

Pertumbuhan mikrobioma sehat bisa dirangsang dengan prebiotik. Ini adalah serat yang tidak bisa dicerna, dan akan difermentasi oleh bakteri di usus besar sebagai makanan mereka. salah satu prebiotik penting yakni oligosakarida, yang banyak sekali terkandung dalam ASI. Sayangnya, oligosakarida tidak terdapat dalam susu sapi. Tidak heran, bayi yang mendapat ASI memiliki mikrobiota usus yang lebih sehat ketimbang bayi yang mendapat susu formula.

 

Manfaat GOS dan FOS sebagai prebiotik

Menariknya, hanya bakteri baik yang memfermentasi prebiotik oligosakarida. “Bakteri patogen tidak memfermentasi oligosakarida, sehingga populasinya tidak bertambah. Yang akan bertambah hanya bakteri baik seperti Bifidobacteria dan Lactobacilli,” terang Prof. Yvan.

Dua kombinasi prebiotik yang mampu merangsang pertumbuhan bakteri baik dan telah banyak diteliti yakni galakto-oligosakarida (GOS) dan frukto-oligosakarida (FOS). “GOS disintesis dari galaktosa, dan FOS diekstrak sebagai inulin dari chicory atau ekstrak tanaman lain,” imbuhnya.

Sebuah studi meneliti manfaat dari penambahan GOS dan FOS pada susu pertumbuhan pada anak usia 11-29 bulan. Sebanyak 388 anak mendapat susu pertumbuhan dengan tambahan GOS, FOS, dan asam lemak tak jenuh rantai panjang (LC-PUFA), dan 379 anak mendapat susu pertumbuhan biasa. Susu diberikan selama priode 1 tahun. Hasilnya, pada kelompok susu+prebiotik, lebih banyak anak yang tidak mendapat infeksi susu+prebiotik dibandingkan anak-anak di kelompok susu biasa. “Persentase anak yang mendapat episode infeksi pun lebih rendah di kelompok susu dengan tambahan prebiotik,” lanjut Prof. Yvan.

Ia melanjutkan, pemberian ASI adalah cara paling jitu untuk merangsang pertumbuhan bakteri baik di awal kehidupan anak. “Di usia pra sekolah, penambahan prebiotik oligosakarida ke susu pertumbuhan akan menurunkan insiden infeksi dan alergi pada anak, sehingga mereka lebih sehat dan memiliki tumbuh kembang yang lebih baik,” paparnya. (nid)

____________________________________________

Ilustrasi: School photo created by jcomp - www.freepik.com